JAKARTA—Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga akhir tahun ini diperkirakan ditutup pada level 4.390.
Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan perkiraan tersebut memerhitungkan sisa perdagangan yaitu 8 hari dengan menggunakan asumsi closing IHSG pada Jum'at (14/12), belum terselesaikannya masalah fiscal cliff, dan momentum natal yang berpotensi tidak ada capital inflow. "Yang terpenting adalah saham manakah yang masih memberikan profit selama sisa waktu 8 hari ke depan," katanya hari ini, Sabtu (15/12/2012). Menurutnya, kombinasi membaiknya beberapa data ekonomi AS, German & China ditambah minor window dressing mendorong IHSG menguat 1 minggu ini sebesar +18.06 poin (+0.42%) yaitu ditutup pada level 4.290.m "Tetapi investor asing berbalik membukukan net buying selama 1 minggu Rp392,14 miliar sehingga selama 14 minggu terakhir net buying asing menjadi Rp2,89 triliun," jelasnya. Sementara itu, sambungnya, membaiknya beberapa data ekonomi AS, membaiknya German ZEW Consumer Confidence dan naiknya China Manfacturing pada Desember yang tercepat selama 14 bulan terakhir juga menjadi faktor pendorong bursa regional yang menguat selama sepekan ini. "Nikkei +2.21%, HSI +6.68%, dan STI +1.97%. Kondisi diatas juga berdampak atas menguatnya harga beberapa komoditas seperti Oil +0.8%, Tin +6.31%, Nikel +3.77% tetapi sebaliknya terjadi kejatuhan harga Emas -0.53% & CPO -0.85%," tambahnya. (sut)