DANAREKSA BTN 03-KPR: Incar dana kelolaan Rp1 triliun

JAKARTA – PT Danareksa Investment Management menargetkan dapat mengantongi tambahan dana kelolaan sebesar Rp1 triliun dari peluncuran produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Danareksa BTN 03-KPR.Direktur Danareksa Investment Management Prihatmo Hari M mengatakan produk KIK EBA ke lima ini rencananya akan dicatat di Bursa Efek Indonesia pada 12 Desember mendatang setelah mendaptkan ijin efektif dari Bapepam LK pada Rabu, 5 Desember ini.“Target kami bisa mendapatkan Rp1 triliun dari KIK EBA DBTN 03 ini,” ucapnya usai bermain bowling bersama wartawan, Rabu malam (5/12/2012).Saat ini, nilai sekuritas dari empat produk investasi EBA yang sudah dimiliki oleh Danareksa telah mencapai Rp1,9 triliun yakni Danareksa SMF I-KPR BTN, Danareksa SMF II-KPR BTN, Danarkesa BTN 01-KPR, dan Danareksa BTN 02-KPR.Dengan adanya penambahan Rp1 triliun dari produk baru ini maka total kelolaan dari KIK EBA yang dimiliki Danareksa mencapai Rp2,9 triliun. Rencananya tahun depan, perusahaan manajer investasi ini juga akan meluncurkan satu hingga dua produk lagi dengan target asset under management (AUM) Rp 1 triliun hingga Rp2 triliun.Sementara itu, dengan adanya tambahan Rp1 triliun dari penerbitan KIK EBA ke lima ini, total dana kelolaan DIM secara keseluruhan akan mencapai Rp13,5 triliun dari pencapaian saat ini yang berada di angka Rp12,5 triliun.“Target kami Rp14 triliun hingga akhri tahun. Minggu depan mudah-mudahan bisa meningkat menjadi Rp13,5 triliun. Sisanya akan didorong dari produk reksa dana yang ada.”EBA-KPR merupakan efek turunan (derivatif) hasil sekuritas atas kumpulan tagihan dari portfolio KPR yang terpilih yang kemudian dibeli oleh penerbit EBA kreditur awal pemilik tagihan KPR (bank pemberi fasilitas KPR).Saat ini, EBA-KPR yang sudah ada diterbitkan oleh BTN bersama dengan PT Danareksa Investment Management (DIM) sebagai manajer investasi. Dalam beberapa kali penerbitan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk berperan sebagai bank kustodian.Kumpulan KPR yang dihimpun oleh BTN tersebut dijual kepada manajer investasi dan bank kustodian, lalu disekuritisasi dengan menerbitkan EBA yang dapat dijual kepada investor melalui jasa penjamin emisi. (Bsi)