Penerbitan Sukuk Syariah per 23 November 2012
Produk | Total Penerbitan | Nilai sukuk |
Emisi sukuk keseluruhan (2002-23November2012) | 53 | Rp9,59 triliun |
Sukuk Outstanding (2002-23/11/2012 | 32 | Rp6,79 triliun |
Hingga 23 November 2012 | 5 | Rp1,67 triliun |
Sumber : Bapepam LK
JAKARTA: Nilai sukuk korporasi (obligasi syariah) yang telah diterbitkan hingga 23 November mencapai Rp1,67 triliun atau sekitar 83,5% dari target akhir tahun ini yang diperkirakan Rp2 triliun.
Kepala Biro Standar Akutansi dan Keterbukaan Bapepam LK Etty Retno Wulandari mengatakan target Rp2 triliun tersebut meningkat pesat hingga 10 kali lipat dibandingkan penerbitan sukuk korporasi tahun lalu yang hanya sekitar Rp200 miliar.
“Tahun ini sudah ada lima penerbitan sukuk baru senilai Rp1,67 triliun, akan ada satu lagi yang sedang proses sehingga harapannya bisa mencapai Rp2 triliun. ini meningkat 1000% atau 10 kali dari tahun lalu,” ucapnya hari ini, Selasa (27/11/2012).
Kelimanya ialah PT Sumberdaya Sewatama, PT Adhi Karya, Bank Syariah Muamalah, PT Indosat, dan PT Mayora Indah, sementara satu yang dalam proses ialah PT Aneka Gas Industri.
Etty mengatakan beberapa alasan yang menyebabkan tingginya penerbitan sukuk korporasi karena adanya kenaikan investment grade yang menyebabkan banyaknya penerbitan obligasi secara keseluruhan termasuk obligasi koporasi syariah (sukuk).
Sementara itu, terhitung sejak 2002 hingga saat ini telah ada sekitar 53 total penerbitan sukuk dengan total nilai emisi Rp9,59 triliun. Dari yang telah diterbitkan tersebut, 32 di antaranya merupakan sukuk yang telah outstanding senilai Rp6,77 triliun. “Dari Rp6,77 triliun, yang diterbitkan hingga saat ini sebesar Rp1,67 triliun.
Etty mengatakan dari jumlah sukuk yang telah diterbitkan tersebut, market share nya hanya sekitar 9,85% sedangkan bila dihitung dari nilai sukuk korporasi market share masih minim yakni 3,78%.
Terkait perkembangan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) hingga pekan lalu sudah ada 14 penerbitan dengan nilai Rp46,63 triliun. Dengan demikian, dalam sebulan setidaknya ada dua penerbitan sukuk negara.
“Secara keseluruhan SBSN yang sudah diperdagangkan dan tidak diperdagangkan sudah mencapai Rp124,36 triliun dengan total 36 penerbitan,” ucapnya. (sut)