JAKARTA–PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk memproyeksikan pencapaian laba bersih sebesar Rp510 miliar pada tahun depan atau meningkat 15,9% dari target akhir tahun ini sebesar Rp440 miliar.
Direktur Keuangan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Suryanto mengatakan peningkatan laba tersebut seiring dengan target penjualan perseroan yang juga diprediksi dapat bertumbuh 24% atau mencapai Rp9,3 triliun dibandingkan target penjualan di tahun ini Rp7,5 triliun.
Menurutnya, kenaikan penjualan tersebut didorong dengan adanya peningkatan daya beli masyarakat seiring dengan penambahan upah buruh provinsi yang naik cukup signifikan sekitar 40%, inflasi yang masih terjaga, serta penambahan gerai baru. Pasalnya, sebagian besar pangsa pasar dari emiten berkode RALS ini adalah masyarakat kelas menengah bawah.
Di sisi lain, peningkatan upah tersebut juga turut menambah payroll cost perusahaan hingga sebesar 21% untuk menambah gaji pegawai serta beban kenaikan listrik dan beban usaha lainnya.
“Walaupun beban usaha meningkat 21% tetapi kami masih yakin tahun depan bisa membukukan laba bersih sekitar Rp510 miliar, karena diiringi dengan pertumbuhan pendapatan yang ditargetkan 24% atau sebesar Rp9,3 triliun karena peningkatan daya beli,” ucapnya dalam paparan publik, Selasa (27/11/20120)
Menurutnya bertumbuhnya pendapatan tersebut sebagain besar masih dikontribusikan oleh penjualan dari 107 toko yang sudah ada sebesar 13,2%. Selain itu dengan adanya penambahan tujuh toko baru tahun ini diharapkan juga bisa menopang penambahan pendapatan hingga 7,7%.
Sementara itu, untuk tahun depan emiten ritel ini juga menargetkan bisa membuka sekitar enam gerai baru yang berada di Cibinong, Cililitan, Pekalongan, Tasikmalaya, Ambon, dan Bogor. Dengan adanya penambahan sekitar enam gerai tersebut, perseroan menargetkan dapat menambah kontribusi pendapatan 3,5%.
“Tahun depan, gerai yang sudah pasti ditambah ada 6 gerai tetapi bisa juga bertambah sekitar 8 toko baru, kontribusi untuk pertumbuhan pendapatan sekitar 3,5%, sisanya dari toko yang sudah ada 13,2%, dan tujuh toko yang baru dibuka tahun ini 7,7%,” jelasnya. (if)