Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI SAHAM: Inilah rahasia sukses Lo Kheng Hong

JAKARTA: Berinvestasi di pasar saham bisa menjadikan seseorang menjadi miliarder karena return yang diberikan paling besar diantara instrumen lainnya seperti deposito, obligasi, emas, dan properti. Tetapi risiko yang diterima pun tidak kalah besarnya.

JAKARTA: Berinvestasi di pasar saham bisa menjadikan seseorang menjadi miliarder karena return yang diberikan paling besar diantara instrumen lainnya seperti deposito, obligasi, emas, dan properti. Tetapi risiko yang diterima pun tidak kalah besarnya. High risk high return.Untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda, seorang investor perlu memiliki kelihaian dalam memilih saham. Termasuk memosisikan diri sebagai investor jangka panjang yang ‘tertidur’ serta memiliki kesabaran dan kecerdasaran emosional sehingga tidak terpengaruh dengan sentimen sesaat di lantai bursa.Hal ini lah yang dipraktekan oleh Lo Kheng Hong, investor saham yang sudah berkecimpung sejak 23 tahun lalu di pasar modal. Pria yang disebut sebagai Warren Buffet nya Indonesia ini memiliki strategi yang dia terapkan di pasar modal hingga berhasil memperoleh return hingga berlipat lebih dari 100% dalam waktu singkat.Buy what you know and know what you buy. Kenali apa yang dibeli dan beli apa yang kita kenali. Itulah prinsip yang dipegang Kheng Hong setiap hendak berinvestasi di saham. Pria berusia 52 tahun ini selalu memilih saham yang dikelola oleh perusahaan dan manajemen terpercaya yang memiliki kinerja baik dan menguntungkan.Tentu saja untuk mendapatkan saham dengan kinerja terbaik diperlukan  analisa dan pengenalan terhadap emiten yang dilirik bukan sekedar menjadi investor yang ikut-ikutan dengan rumor pasar. Oleh karena itulah dia enggan menyebutkan saham-saham apa saja yang bagus menurutnya dan yang dia beli.“Setiap bertemu, orang pasti selalu menanyakan saham apa yang saya beli. Tapi bagi saya investasi tanpa pekerjaan rumah dan riset mendalam adalah berbahaya. Jangan seperti membeli saham dalam karung, buy what you know and know what you buy,” ucapnya dalam seminar pasar modal “How To Be a Successful Investor” di Unika Atma Jaya, Kamis (20/10/2012).Seorang imvestor menurutnya harus melakukan analisa terutama tentang manajemen perusahaan termasuk sektor usahanya serta aksi korporasi yang sering dilakukan. “Harus mengetahui apakah manajemennya dikelola dengan jujur, profesional, dan berintegrasi serta menerapkan Good Corporate Governance atau tidak.”Baik buruknya perusahaan tersebut dapat pula dipertimbangkan dari pertumbuhan bisnis yang dijalankan emiten bersangkutan dari tahun ke tahun apakah menguntungkan atau tidak. Hal ini terlihat dari kinerja penjualan, laba bersih, serta ekuitas yang diraih dalam kurun lima tahun terakhir.Bila terdapat dua perusahaan yang return on equity nya 2% dan yang satu 113%, tentu pilih yang ROE nya besar.“Beli yang bisnisnya bertumbuh dan labanya besar.. Karena dengan berinvestasi pada perusahaan yang labanya besar dan terus bertumbuh, kita seperti memiliki mesin pencetak uang,” tuturnya.Hal yang juga perlu diperhatikan adalah dari sisi harga atau price to earning ratio (PER) sebagai rasio untuk menghitung tingkat pengembalian modal dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. “Saham dengan harga yang wajar tapi nilainya bertumbuh terus lebih baik dari yang harganya murah. Beli lah saham yang PER nya di bawah lima kali.”Setelah berhasil mendapatkan dan berinvestasi pada perusahaan yang bagus dengan harga saham wajar, investor tinggal ‘tidur’ dan membiarkan saham itu bekerja untuknya atau menjadi investor jangka panjang.Sebab, sambungnya, bila berinvestasi saham hanya sebagai trader, keuntungan yang didapatkan tidak terlalu besar malah cenderung menjadi stress dengan kondisi pasar yang naik turun.“Tidur bisa menjadi jalan untuk meraih kekayaan. Karena setelah sepuluh tahun dibiarkan, harga saham yang kita beli tersebut akan melonjak. Terkadang tidak melakukan apa-apa itu merupakan bentuk kecerdasaran finansial,” tuturnya. (Bsi) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper