Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASTRO AGRO LESTARI: Realisasi Belanja Modal Meningkat 39,5%

BANDUNG – PT Astra Agro Lestari Tbk mencatat realisasi belanja modal (capital expenditures/capex) sebesar Rp1,9 triliun pada Kuartal III/2012 atau meningkat 39,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,36 triliun. 

BANDUNG – PT Astra Agro Lestari Tbk mencatat realisasi belanja modal (capital expenditures/capex) sebesar Rp1,9 triliun pada Kuartal III/2012 atau meningkat 39,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,36 triliun. 

Direktur PT Astra Agro Lestari Santosa mengatakan belanja modal tersebut sebagian besar dipergunakan untuk membangun empat pabrik pengolahan produk Crude Palm Oil (CPO) yang tersebar di Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan dua pabrik di Kalimantan Timur dengan kapasitas masing-masing 45 ton per jam.. 

Dengan demikian,  total pabrik yang merupakan pengembangan industri hilir kelapa sawit emiten berkode AALI ini menjadi 26 dari yang telah ada sebelumnya 22 pabrik.

Produksi Crude Palm Oil (CPO) perusahaan Grup Astra ini pun turut terdongkrak yang awalnya sebesar 1050 ton perjam menjadi 1230 ton perjam. 

“Sembilan bulan ini kami sudah realisasikan belanja modal sebesar Rp1,89 triliun meningkat 39,5% dibandingkan tahun kemarin, terbesar untuk membangun empat pabrik baru,” ucapnya dalam Workshop Wartawan Pasar Modal, Jumat (2/11).

Selain untuk penambahan pabrik, belanja modal tersebut juga digunakan untuk perawatan tanaman yang belum dihasilkan dan yang sudah dihasilkan serta infrastruktur pendukung. 

Hingga akhir tahun, perusahaan itu menargetkan  menghabiskan anggaran belanja modal yang pada tahun ini ditargetkan sebesar US$250 juta atau sekitar Rp2,4 triliun. 

Terkait total produksi minyak sawit AALI , hingga Kuartal III/2012 telah mencapai 1 juta ton, meningkat 11,2% dibandingkan sembilan bulan pertama tahun lalu sekitar 930 ton. Peningkatan kapasitas tersebut menyebabkan pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 8% dari Rp7,9 triliun menjadi Rp8,5 triliun. 

Namun sayangnya, laba bersih perusahaan yang 79,7% sahamnya dimiliki Grup Astra ini hanya sekitar 1,67 triliun atau menurun 10% dari  periode yang saham tahun lalu (Rp1,86 triliun).

Hal tersebut disebabkan oleh tingginya biaya produksi dan biaya operasional, di samping melemahnya harga CPO yang saat ini Rp7.739/kg dibandingkan September 2011 Rp7.776/kg. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Dewi Adriani, Farodlilah Muqoddam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper