Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: PT Garuda Indonesia Tbk akan mendahulukan penawaran umum perdana saham (IPO) anak usahanya, PT GMF Aero Asia, pada tahun depan. 
 
Sementara untuk satu anak usahanya yang lain, yaitu PT Aero Wisata kemungkinan besar belum akan terselenggara dalam waktu dekat. 
 
"Kapasitasnya dirasa belum cukup dan masih bisa dikembangkan dulu bisnisnya ke depan," ujar Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda, Kamis (25/10/2012).
 
Sayangnya Emir belum mau menyebut berapa persen saham yang akan dilepas dan target raihan dana GMF. Pasalnya, perseroan masih mengkaji hasil laporan dari PT Mandiri Sekuritas terkait usulan IPO GMF tersebut.
 
Terkait dengan masih besarnya ketergantungan GMF terhadap Garuda, dia mengaku hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak terhadap proses IPO. 
 
"Paling nanti pengaruhnya di pricing saja. Paling cepat IPO GMF semester I tahun depan," sambungnya. 
 
Keputusan tersebut diambil sesuai dengan hasil kajian PT Mandiri Sekuritas terhadap kemungkinan rencana pelepasan saham perdana dua anak usaha Garuda tersebut.
 
Seperti diketahui, BUMN aviasi ini sebelumnya telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penasihat keuangan (financial advisor) untuk menentukan mana anak usaha perseroan yang lebih baik untuk go public lebih dulu serta waktu pelaksanaannya.
 
Awalnya, perseroan berharap ada satu anak usaha perseroan yang dapat go public tahun ini. Namun karena dinilainya dianggap belum optimal, Emir menegaskan tidak akan memaksakan rencana tersebut.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Christine Franciska

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper