Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA TEMBAGA: Stok Asia Berlimpah, Turun Jadi US$8.321 Per Ton

SHANGHAI: Harga tembaga turun dari level tertinggi 4 bulan setelah peningkatan stok di Asia mendorong kekhawatiran permintaan China sebagai konsumen terbesar akan melemah saat ekonomi melambat.Harga kontrak tembaga untuk pengiriman 3 bulan turun 0,7%

SHANGHAI: Harga tembaga turun dari level tertinggi 4 bulan setelah peningkatan stok di Asia mendorong kekhawatiran permintaan China sebagai konsumen terbesar akan melemah saat ekonomi melambat.Harga kontrak tembaga untuk pengiriman 3 bulan turun 0,7% menjadi US$8.321 per ton di bursa London Metal Exchange, sebelum mencapai US$8.336 pada pukul 13:20 waktu Shanghai. Kontrak tersebut telah naik 5,1% sepanjang pekan lalu dan menyentuh US$8.411 pada Jumat (14/9), level tertinggi sejak 2 Mei.Di saat yang sama, kontrak tembaga untuk pengiriman Januari turun 0,6% menjadi 60.010 yuan (US$9.503) per ton Bursa Berjangka Shanghai (SHFE).Sedikitnya 12 bank dan pialang menurunkan prediksi produk domestik bruto China bulan ini, dengan UBS AG, Morgan Stanley dan Barclays Plc memperkirakan pertumbuhan menjadi 7,5%, level terendah 22 tahun.

Bank sentral AS pekan lalu (13/9) mencanangkan pembelian efek beragun aset KPR untuk mendorong ekonomi. “Pengaruh terbesar untuk tembaga dan logam dasar lain adalah tingkat pertumbuhan permintaan di China yang melambat. Reli pekan lalu sangat dipicu oleh permintaan investasi, harapan bahwa harga komoditas akan naik akibat pelonggaran kuantitatif tahap 3,” ujar Zhang Tianfeng, analis Dongxing Futures Co di Shanghai.Stok di gudang LME Asia naik 3,9% menjadi 93.050 ton pada pekan yang berakhir 14 September, naik untuk pertama kali dalam 5 pekan. Sementara itu, stok di gudang SHFE naik untuk pertama kali dalam 3 pekan menjadi 156.401 ton.Harga tembaga untuk pengiriman Desember melorot 0,8% menjadi US$3.803 per pon di bursa Comex New York. Berdasarkan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS, posisi net long, atau taruhan harga akan naik, mencapai 17.509 kontrak berjangka dan kontrak opsi pada 11 September.  Jumlah tersebut merupakan yang terbesar sejak April dan merupakan lonjakan dari jumlah 674 kontrak pada pekan sebelumnya.Di saat yang sama, harga alumunium, seng, timah hitam, nikel dan timah putih juga turun di bursa London. (Bloomberg/bas) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper