MELBOURNE: Harga kedelai naik selama 2 hari berturut-turut akibat spekulasihujan saat Badai Isaac gagal memulihkan kondisi tanaman di AS, setelahkekeringan terburuk dalam setengah abad.
Harga kedelai untuk pengiriman November naik 0,4% menjadi US$17,2925 perbushel di Chicago Board of Trade dan mencapai US$17,285 pada pukul 15:16 diSingapura. Harga komoditas pangan ini mencapai rekor US$17,605 pada 27Agustus dan sudah naik 5,4% selama bulan ini.
“Ada risiko Isaac akan menyebabkan lebih banyak hujan akhir pekan ini.Hujan turun sangat terlambat untuk membantu memulihkan isi kacang kedelaisaat ini. Kondisi ini juga tidak baik untuk jagung matang dan untuk panenlebih awal,” ujar peramal cuaca Telvent DTN dalam laporan Selasa (28/8/2012).
Badai Isaac menghantam New Orleans dan Gulf Coast bagian utara, dengan anginsangat kencang, hujan deras dan kemungkinan banjir di sepanjang pantaiselatan Lousiana hingga Florida Panhandle. Menurut Pusat Badai Nasional AS,badai Isaac dapat menyebabkan curah hujan sebesar 20 inchi di wilayahtersebut selama 2 hari.
Harga kedelai telah menanjak 43% tahun ini, kenaikan terbesar di antara 24komoditas yang tercatat di Standard & Poor’s GSCI Spot Index.
Sementara itu, harga jagung untuk pengiriman Desember turun 0,2% menjadiUS$7,9425 per bushel. Harga gandum untuk pengiriman Desember naik 0,4%menjadi US$8,79 per bushel dan menyentuh US$8,7775. Harga kontrak gandumturun 0,7% pada Selasa, penurunan selama 5 hari berturut-turut dan yangterlama sejak September 2011