Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN: Laba bersih Indo Tambangraya naik 20,66%

JAKARTA: PT Indo Tambangraya Megah Tbk membukukan kenaikan laba bersih sebesar 20,66% selama 6 bulan pertama tahun ini seiring dengan melonjaknya penjualan batubara untuk dalam negeri.Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi akhir pekan lalu (10/8),

JAKARTA: PT Indo Tambangraya Megah Tbk membukukan kenaikan laba bersih sebesar 20,66% selama 6 bulan pertama tahun ini seiring dengan melonjaknya penjualan batubara untuk dalam negeri.Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi akhir pekan lalu (10/8), perusahaan tambang ini mencatat laba bersih senilai US$247,74 juta pada semester I/2012, naik dibandingkan US$205,33 pada periode sama tahun lalu.Kenaikan tersebut seiring dengan peningkatan 24,12% penjualan menjadi US$1,20 miliar selama Januari-Juni 2012, dibandingkan US$970,31 juta pada periode sama 2011.Kontribusi terbesar masih merupakan ekspor ke negara-negara Eropa, Taiwan, China dan Korea yang mencapai US$551,63 juta, atau 46% dari total pendapatan.  Meskipun demikian, kontribusi ekspor ke Jepang turun menjadi US$217,5 juta selama semester I/2012, menyusut 4,1% dari US$226,85 juta pada periode sama tahun lalu. Angka tersebut menjadikan porsi ekspor ke Jepang turun menjadi 18% dari total penjualan dibandingkan 23% pada periode sama tahun lalu.Penyusutan pada ekspor ke Jepang dikompensasi oleh penjualan domestik yang melonjak 148,68% menjadi US$111,79 juta selama semester I/2012 dari US$44,95 juta pada periode sama tahun lalu. Hal itu menjadikan porsi domestik meningkat ke 9% dari 5%.Emiten berkode ITMG ini juga mencatatkan kenaikan aset pada 30 Juni 2012 menjadi US$1,51 miliar, dibandingkan US$1,29 miliar pada 30 Juni 2011.Selain itu, jumlah kewajiban meningkat menjadi US$493,86 juta pada akhir Juni 2012 dibandingkan US$400,23 pada akhir Juni 2011.Perusahaan yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan ini memiliki 5 anak perusahaan yang bergerak di industri batubara, yaitu: PT Indominco Mandiri, PT Trubaindo Coal Mining, PT Bharinto Ekatama, PT Kitadin dan PT Jorong Barutama Greston.Berdasarkan laporan tengah tahun ITMG, Kitadin telah menjual 1,7 juta metrik ton batubara sepanjang 2012. Sementara itu, Indominco telah menjual 6,41 juta metrik ton dan Trubaindo menjual 3,66 juta metrik ton. Jurong Barutama menjual 600.000 metrik ton sedangkan Bharinto belum mencatatkan penjualan karena baru beroperasi komersial sejak April.Total cadangan batubara ITMG dari 5 anak perusahaan tersebut mencapai 239,75 juta metrik ton per 30 Juni 2012.Selain melakukan penambangan batubara, ITMG juga mengoperasikan terminal batubara Bontang, 3 pelabuhan dan PLTU Bontang. Pemegang saham pengendali ITMG adalah Banpu Pcl yang berbasis di Thailand dengan kepemilikan 65%.Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia akhir pekan lalu (10/8), ITMG ditutup naik 2,01% menjadi Rp38.000 dan membentuk kapitalisasi pasar senilai Rp42,94 triliun.(Faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper