Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN: Metropolitan Land Cetak Laba Bersih Rp80,7 Miliar

JAKARTA : PT Metropolitan Land Tbk mencetak kenaikan 28% laba bersih selama semeter pertama tahun ini, seiring dengan pertumbuhan penjualan dan pendapatan sewa gedung komersial.Presiden Direktur Metropolitan Land Nanda Widya mengatakan laba bersih emiten

JAKARTA : PT Metropolitan Land Tbk mencetak kenaikan 28% laba bersih selama semeter pertama tahun ini, seiring dengan pertumbuhan penjualan dan pendapatan sewa gedung komersial.Presiden Direktur Metropolitan Land Nanda Widya mengatakan laba bersih emiten berkode MTLA tersebut mencapai Rp80,7 miliar, naik dari Rp63,05 miliar selama periode sama tahun lalu."Total pendapatan usaha MTLA pada semester I/2012 sebesar Rp316,2 miliar, meningkat 29% dibandingkan Rp245,8 miliar pada periode sama tahun lalu," ujarnya,  Rabu malam (1/8/2012).Mengacu pada kinerja paruh pertama tahun ini, Nanda optimistis dapat meraup laba bersih Rp150 miliar sepanjang 2012."Bisa lebih dari Rp150 miliar pada akhir tahun," katanya.Menurutnya, pendapatan tersebut didapat dari penjualan properti residensial, komersial strata title, serta penyewaan properti komersial termasuk mal dan hotel.Hasil penjualan properti mencakup 70% dari total pendapatan perusahaan ini, sedangkan sisanya disumbangkan oleh perdapatan berkelanjutan (recurring income) dari hasil penyewaan mal dan hotel.Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Metropolitan Land mengungkapkan nilai prapenjualan dari pengembang yang berbasis di Jakarta ini mencapai Rp382,7 miliar hingga Juni.Dari nilai marketing sales tersebut, proyek residensial menyumbang hingga Rp287 miliar.Saat ini, MTLA memiliki sejumlah proyek residensial, yaitu proyek Metland Menteng yang berkontribusi paling besar terhadap marketing sales hingga 28%. Selain itu, ada proyek Metland Cileungsi dengan kontribusi 21% dan Metland Tambun yang berkontribusi sebesar 20%.Adapun proyek lain yang tengah dikembangkan adalah Grand Metropolitan yaitu sebuah superblok terdiri dari perkantoran dan apartemen. Proyek yang didirikan di atas lahan seluas 4.120 meter persegi itu membutuhkan investasi hingga Rp200 miliar."Dana untuk investasi tersebut didapat dari 3 sumber yaitu hasil IPO (penawaran perdana saham), presales, dan kas internal kami," jelas Nanda.Terletak di kawasan pinggiran Jakarta, proyek superblok itu dekat dengan properti komersial yang sudah dimiliki MTLA yaitu Metropolitan Mall Bekasi. Proyek tersebut diharapkan selesai pada pertengahan tahun depan dengan target konsumen kalangan menengah ke atas.MTLA juga tengah menggaet peluang dengan mengembangkan 3 budget hotel, yaitu penginapan serupa dengan hotel berbintang 1 dan 2. Satu budget hotel, lanjutnya, membutuhkan investasi sekitar Rp25 miliar untuk gedung, dan sekitar Rp10 miliar untuk pembebasan lahan."Kami menyiapkan maksimal Rp35 miliar untuk masing-masing hotel," tuturnya.Adapun lokasi budget hotel yang tengah dikembangkan tersebut adalah di Tambun, Cirebon, dan Tasikmalaya. Masing-masing hotel direncanakan berdiri di atas lahan seluas 1.000 meter persegi untuk maksimal 80 kamar. (bas) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper