JAKARTA: Perusahaan produk konsumer dan kecantikan PT Unilever Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp2,33 triliun, naik 12,62% dari Rp2,07 triliun pada periode yang sama 2011.Seiring dengan itu, laba per saham dasar emiten berkode UNVR itu naik menjadi Rp305 per saham dari sebelumnya hanya Rp271 per saham.Berdasarkan laporan keuangan belum diaudit perseroan yang dipublikasikan, Senin (30/7), kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar 16,53% menjadi Rp13,36 triliun dari Rp11,46 triliun pada periode yang sama 2011.Adapun laba sebelum pajak perseroan tercatat Rp3,06 triliun, naik 10,61% dari Rp2,07 triliun pada periode semester I 2011.Dalam periode tersebut, jumlah aset perseroan juga naik 32,93% menjadi Rp13,93 triliun dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2011 sebesar Rp10,48 triliun.Kenaikan aset itu terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas perseroan yang mencapai Rp2,58 triliun, melonjak 663,15% dari posisi akhir 2011 yang hanya Rp335,14 miliar.Pada saat yang sama, produsen es krim Magnum itu membukukan kenaikan liabilitas sebesar 49,71% menjadi Rp10,18 triliun per 30 Juni 2012 dibandingkan dengan posisi akhir 2011 yang hanya Rp6,8 triliun.Kenaikan liabilitas tersebut disebabkan oleh kenaikan utang pihak berelasi yang mencapai Rp2,18 triliun, melonjak 835,45% dari posisi akhir 2011 yang hanya Rp232,97 miliar. (faa)
KINERJA EMITEN: Unilever raup laba Rp2,33 triliun
JAKARTA: Perusahaan produk konsumer dan kecantikan PT Unilever Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp2,33 triliun, naik 12,62% dari Rp2,07 triliun pada periode yang sama 2011.Seiring dengan itu, laba per saham dasar emiten berkode UNVR itu naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
Mandiri Sekuritas Pasang Target IHSG 8.150 pada 2025
10 jam yang lalu