JAKARTA: Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjadi top gainer dengan kenaikan Rp 700 atau 6,2% ke Rp 11.900 dengan volume 7 ribu saham senilai Rp 81,4 juta pada perdagangan Selasa (17/7/2012).Menguatnya harga saham seiring dengan kenaikan harga minyak mentah di pasar global telah mendorong kenaikan saham sektor tambang hingga 1,6%. Harga minyak AS di Asia turun 0,3% ke USD 88,15 per barel. Minyak Brent naik 0,1% ke USD 103,18 per barel.Sementara untuk IHSG berakhir naik 33,2 poin atau 0,8% ke 4.080,67. Invstor asing mengalami net sell Rp 63,3 miliar. Volume perdagangan mencapai 2,7 miliar saham senilai Rp 3,4 triliun.Selain itu, saham PTBA naik Rp 600 atau 4% ke Rp 15.600 dengan bolume 2,6 juta saham. Saham ITMG naik Rp 550 atau 1,4% ke Rp 37.800 dengan volume 1,1 juta saham. Saham UNVR menguat Rp 300 atau 1,2% ke Rp 24.100 dengan volume 635.500 saham. Lalu, saham JSMR naik Rp 250 atau 4,5% ke Rp 5.800 dengan volume 14,1 juta saham.Sedangkan saham PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) turun Rp 17.000 atau 6,2% ke Rp 255.000 dengan volume 3.500 saham. MYOR turun Rp 350 ke Rp 23.400 dengan volume 295.000 saham. Saham GGRM turun Rp 300 ke Rp 59.100 dengan volume 300.500 saham. Untuk saham SCCO turun Rp 200 ke Rp 4.900 dengan volume 4.000 saham.(api)
BURSA INDONESIA: Saham Bayan Resources catat kenaikan tertinggi
JAKARTA: Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjadi top gainer dengan kenaikan Rp 700 atau 6,2% ke Rp 11.900 dengan volume 7 ribu saham senilai Rp 81,4 juta pada perdagangan Selasa (17/7/2012).Menguatnya harga saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lingga Sukatma Wiangga
Editor : Lingga Sukatma Wiangga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 menit yang lalu
Alarm Permintaan Batu Bara dari China, Importir Rugi Bandar!
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu