Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Harian Turun, BNI Securities Garap Segmen Syariah

JAKARTA: PT BNI Securities menargetkan kenaikan transaksi harian hingga 20% menyusul diperkenalkannya sistem perdagangan saham daring eSmart Syariah, pada Selasa (17/7).Menurut Presiden Direktur BNI Securities Jimmy Nyo pada pertengahan 2012, rata-rata

JAKARTA: PT BNI Securities menargetkan kenaikan transaksi harian hingga 20% menyusul diperkenalkannya sistem perdagangan saham daring eSmart Syariah, pada Selasa (17/7).Menurut Presiden Direktur BNI Securities Jimmy Nyo pada pertengahan 2012, rata-rata transaksi harian perdagangan saham turun menjadi Rp150 miliar per hari. Penurunan terbesar disumbang oleh minimnya transaksi yang dilakukan oleh nasabah institusi."Nilai ini turun dari awal tahun yang mencapai Rp170 miliar per hari karena kondisi pasar yang masih tidak menentu. Dengan sistem syariah yang baru ini kami berharap kenaikan 20%," katanya.Pasar syariah, menurut Jimmy, memiliki potensi yang besar karena Indonesia memiliki banyak daerah yang berbasis Islam. Namun, dia mengaku belum bisa memasang target jumlah nasabah karena tugas utama sekuritas saat ini adalah sosialisasi."Terbukti, sistem eSmart Syariah disambut dengan baik di Aceh dan Banjarmasin," lanjutnya.Walau ditopang dengan segmen baru ini, BNI Securities tampak masih pesimis dengan kondisi pasar. Jimmy mengaku pihaknya tengah berencana merevisi target raihan rata-rata transaksi sebelumnya yang ditetapkan sebesar Rp250 miliar per hari."Kira-kita targetnya kita turunkan 30%. Harapannya segmen syariah bisa membantu kenaikan rata-rata nilai transaksi," lanjut Jimmy.Direktur Keuangan BNI Securities, Moh Rubani, mengatakan peluncuran sistem perdagangan saham daring syariah yang diadakan sesaat sebelum masa puasa, merupakan strategi untuk menaikan transaksi selama bulan suci tersebut."Seperti yang kita ketahui, bulan puasa biasanya perdagangan saham sepi. Penurunan rerata transaksi hariannya bisa mencapai 20%," lanjut Rubani.Selain mengembangkan segmen syariah, pada semester II, perseroan menargetkan untuk menjamin emisi bond dengan total nilai Rp1 triliun. Penjaminan emisi ini rencananya akan joint lead dengan dua sekuritas lain.Perseroan pada kuartal kedua tahun ini memperoleh laba Rp4,5 miliar. Menurut Rubani, jumlah ini turun dibandingkan dengan kuartal I kemarin namun masih meningkat jika dibandingkan dengan kuartal II tahun sebelumnya.Hingga Juni 2012, BNI Securities tercatat memiliki 12.933 nasabah aktif yang tersebar di 77 cabang di seluruh Indonesia. (faa) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Christine Franciska

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper