JAKARTA: PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, emiten sawit di bawah kendali Grup Bakrie, telah melunasi utang obligasi US$150 juta yang jatuh tempo pada 15 Juli 2012.
Sekretaris Perusahaan Bakrie Sumatera Fitri Barnas mengatakan pada 11 Juli 2012 perseroan telah menandatangani fasilitas pinjaman maksimum senilai US$199,6 juta dari beberapa institusi keuangan.
“Penggunaan dana hasil transaksi ini salah satunya adalah untuk melunasi kewajiban AI Finance B.V. atas penerbitan senior secured notes senilai US$150 juta dengan bunga 10,875% dan jatuh tempo 2012,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (16/7).
Dia menjelaskan perjanjian pinjaman tersebut difasilitasi oleh NDB Agent Limited, The Bank of New York Mellon Cabang London sebagai agen jaminan luar negeri, dan PT CIMB Niaga Tbk sebagai agen jaminan dalam negeri.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2012, utang obligasi perseroan diterbitkan oleh salah satu anak usaha tidak langsung dari perseroan yang berbasis di Belanda, AI Finance B.V. pada 26 Juni 2007 dengan tingkat bunga 10,875% dan harga penerbitan 95,81%.
Obligasi itu dijamin tanpa syarat oleh Agri International Resources Pte. Ltd selaku induk usaha AI Finance yang merupakan anak usaha langsung dari Bakrie Sumatera. Hasil dari penerbitan obligasi dipinjamkan kepada Agri Resources B.V. (anak usaha Agri International Resources) untuk mengembangkan aset tanaman dan modal kerja.
Sebelumnya pada 1 November 2011, emiten berkode UNSP itu telah merefinancing utang obligasi senilai US$185 juta yang diterbitkan oleh anak usahanya, BSP Finance B.V. (yus)