JAKARTA: Produsen air mineral bermerek Alto, PT Tri Banyan Tirta Tbk menargetkan penjualan pada tahun ini sebesar Rp250 miliar, melonjak 93,79% dari Rp129,52 miliar pada tahun lalu.
Direktur Utama Tri Banyan Tirta Bhakti Salim mengatakan penetapan target penjualan tersebut seiring dengan pengembangan wilayah dan jalur distribusi perseroan pada tahun ini.
“Awalnya wilayah distribusi kami hanya di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, selanjutnya kami akan kembangkan ke Indonesia Barat dan juga seluruh Jawa Tengah dan Bali," katanya usai pencatatan saham perdana perseroan, hari ini.
Dari sisi jaringan distribusi, sambungnya, perseroan tahun ini akan menambah jaringan multidistributor menjadi 1.500 dari saat ini yang hanya sekitar 600 multidistributor. “Pendorong pendapatan lain adalah dari promosi dan inovasi produk,” ujarnya.
Emiten berkode ALTO itu berencana meluncurkan produk baru pada awal tahun depan.
Sebelumnya, harga saham ALTO mengalami kenaikan Rp105 per lembar saham atau naik 50% ke level Rp315 per lembar saham dari harga pelaksanaan Rp210 per lembar saham dalam debut perdananya di lantai bursa.
Akibatnya, perdagangan saham produsen air mineral itu dihentikan sementara (auto rejection) oleh otoritas bursa pada sesi pertama perdagangan saham hari ini. (yus)