Komposisi pemegang Saham Trikomsel
Pemegang saham | Porsi |
PT Canopus Finance | 25% |
PT KB Trio | 24,65% |
PT KL Trio | 23,71% |
Publik | 13,08% |
PT SL Trio | 10,92% |
Kindarto Kohar | 1,35% |
Sugiono Wiyono S. | 1,29% |
JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia Tbk (Pefindo) menetapkan peringkat idA untuk PT Trikomsel Oke Tbk dan idA- untuk rencana obligasi wajib konversi I 2012 sebesar Rp807,6 miliar.
Peringkat yang berlaku sejak 22 Maret 2012-1 Maret 2013 itu mendapat outlook stabil dari Pefindo.
Analis Pefindo Nike Indriarsih dan Anies Setyaningrum mengatakan peringkat tersebut mencerminkan kuatnya posisi perseroan dalam bisnis ritel dan distribusi produk telekomunikasi.
"Jaringan ritel dan distribusi yang dimiliki cukup ekstensif dan produknya cukup terdiversifikasi," kata keduanya dalam rilis hari ini, Jum'at (6/7/2012).
Kendati demikian, sambung keduanya, peringkat tersebut dibatasi oleh tingginya kebutuhan modal kerja emiten berkode TRIO, struktur permodalan yang agresif, dan persaingan yang ketat.
Dana hasil penerbitan obligasi wajib konversi tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi seluruh kepemilikan PT Trilinium di PT Global Teleshop yang bergerak dalam bisnis yang sama.
Direktur Utama Global Teleshop Evy Soenarjo menyebut penggabungan usaha antara Trikomsel dengan Global bakal mengukuhkan posisi kedua emiten tersebut sebagai penguasa pasar telepon genggam eceran dengan pangsa pasar hingga 50%.
Selain memerluas pangsa pasar, bergabungnya Trikomsel dengan Global akan membuat usaha ritel mereka semakin efisien. Evy menjelaskan semakin membesarnya usaha bakal berimbas pada tercapainya skala ekonomi.
Trikomsel pun menargetkan lonjakan pendapatan hingga Rp12 triliun setelah akuisisi PT Global Teleshop rampung dalam beberapa bulan mendatang.
Presiden Direktur Trikomsel Sugiono Wiyono Sugialam mengatakan tahun ini, Trikomsel tengah mengincar target pendapatan Rp8 triliun, sedangkan Global Teleshop membidik sekitar Rp3 triliun.
Saat ini, kontributor utama pendapatan perseroan berasal dari penjualan telepon seluler sebesar 84%, lalu penjualan voucher isi ulang sebesar 12%, dan konten serta lain-lain sebesar 4%.
Pada akhir 2011, saham perseroan dimiliki oleh PT Canopus Finance Limited sebanyak 25%, PT KB Trio sebanyak 24,65%, PT KL Trio sebanyak 23,71%, PT SL Trio sebanyak 10,92%, Kindarto Kohar sebanyak 1,35%, Sugiono Wiyono Sugialam sebanyak 1,29%, dan publik 13,08%. (sut)