Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Minyak bertahan di US$80 per barel antisipasi KTT Uni Eropa

JAKARTA: Minyak masih turun dan bertahan di bawah $80 per barel untuk hari ketiga atas kekhawatiran bahwa pertemuan para pemimpin Uni Eropa pekan masih akan belum menemukan jalan untuk mengatasi krisis utang di kawasannya, sehingga menyebabkan penurunan

JAKARTA: Minyak masih turun dan bertahan di bawah $80 per barel untuk hari ketiga atas kekhawatiran bahwa pertemuan para pemimpin Uni Eropa pekan masih akan belum menemukan jalan untuk mengatasi krisis utang di kawasannya, sehingga menyebabkan penurunan akan permintaan bahan bakar.

 

Minyak berjangka turun 2,2 persen setelah George Soros memperingatkan bahwa kegagalan para pemimpin Uni Eropa untuk menghasilkan langkah-langkah drastis bisa menyebabkan runtuhnya zona euro. Minyak mentah sebelumnya naik setelah instalasi minyak dan gas di Teluk Meksiko ditutup karena Badai Tropis Debby. Harga tergelincir karena badai bergerak menuju Florida dan jauh dari ladang minyak tersebut.

 

Minyak untuk pengiriman Agustus turun $1,59, atau 2 persen menjadi $78,17 per barel terpantau pada pukul 0:13 di New York Mercantile Exchange. Minyak telha mencatat penurunan 21 persen di tahun ini.

 

Minyak Brent untuk pengiriman Agustus turun $1,14 atau 1,3 persen ke posisi $89,84 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Selisih antara minyak acuan Eropa tersebut terhadap minyak West Texas Intermediate, berada di $11,50, naik dari $11,22 pada 22 Juni akhir pekan kemarin.

 

Para pembuat kebijakan harus membuat Badan Fiskal Eropa untuk membeli surat utang dengan imbalan Italia dan Spanyol menerapkan pemotongan anggaran yang dicapai, Soros mengatakan dalam sebuah wawancara di London kemarin. Investor miliarder tersebut mengatakan Kanselir Jerman Angela Merkel memperburuk krisis Eropa karena negara-negara di kawasan tersebut perlu pertumbuhan, bukan penghematan yang dia serukan.

 

Uni Eropa memulai pertemuan dua hari pada 28 Juni di Brussels. Para pemimpin akan menghadiri pertemuan pra-KTT saat mereka bekerja untuk mempersempit perbedaan atas solusi untuk krisis utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper