JAKARTA: Proses implementasi straight trough processing (STP) ternyata tak semulus yang dibayangkan karena masih ditemukan keterlambatan dalam proses settlement.Beberapa anggota bursa (AB) terlihat berkeluh kesah dengan Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Hoesen usai mengikuti acara soft launching STP.Seorang eksekutif perusahaan sekuritas yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dalam 2 hari masa uji coba STP adalah masih adanya keterlambatan dalam proses settlement."Seharusnya duit sudah bisa diterima tapi ini belum diterima. Bagi broker yang modalnya minim, ini bisa memengaruhi MKBD-nya," jelasnya, Senin (18/6).Terkait dengan permasalahan itu, Hoesen mengakui dalam setiap proses migrasi sistem memang selalu ada risiko dari mulai pemahaman hingga operasi."Memang masih banyak yang bingung, terkadang di level lapangan sudah paham tapi di level direksinya masih miss," katanya.Menurutnya, salah satu penyebab keterlambatan waktu settlement adalah proses rekonsiliasi data yang belum berjalan dengan benar."Saya sarankan tadi agar semua permasalahan disampaikan secara tertulis saja nanti ditanggapi satu per satu," ujarnya. (Bsi)
ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>
- Malaysia To Claim Tor-Tor Dance And Gordang Sambilan Of Mandailing
- JAKARTA COMPOSITE INDEX Continues Its Gain 1,71% In Midday Break
- EURO 2012: Hasil Dan Prediksi Pertandingan Babak Penyisihan
- Klasemen 18 Juni: Jerman Jumpa Yunani, Portugal Ditantang Ceko Di Perempat Final
- HARGA EMAS—Buyback & Harga Jual Antam Stagnan
ARTIKEL KABAR24 >>>