Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI KORPORASI: Pemegang saham setujui Asiaplast Industries buyback saham

JAKARTA: Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan baku plastik, PT Asiaplast Industries Tbk, mendapat persetujuan pemegang saham untuk pembelian kembali 10% saham publik dengan harga maksimal Rp100.

JAKARTA: Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan baku plastik, PT Asiaplast Industries Tbk, mendapat persetujuan pemegang saham untuk pembelian kembali 10% saham publik dengan harga maksimal Rp100.

Direktur Utama Asiaplast Industries Wilson A. Pranoto mengatakan persetujuan itu didapat dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada hari ini. Adapun pelaksanaan buyback saham itu akan dilakukan pekan depan.

“Kami sudah mendapat persetujuan untuk buyback saham dan akan kami lakukan secepatnya. Mungkin mulai pekan depan. Buyback itu dilakukan maksimal 18 bulan terhitung sejak diselenggarakannya RUPSLB,” ujarnya hari ini, Kamis 31 Mei 2012.

Berdasarkan prospektus sebelumnya disebutkan untuk membeli 150 juta saham publik itu, perseroan telah mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar yang diambil dari dana kas internal. Perseroan juga berencana menyimpan saham yang dibeli sebagai treasury stock.

Dengan pembelian kembali saham diharapkan dapat memperbaiki rasio keuangannya, yaitu imbal hasil aset (return on asset/ROA), laba per saham (earnings per share/EPS), dan imbal hasil ekuitas (return on equity/ROE).

Setelah aksi korporasi itu, posi pemilik saham perusahaan yang berasal dari publik akan berkurang dari sebelumnya 20,01% menjadi 10,01%.

 

Selain persetujuan buyback saham, perseroan juga telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk menjaminkan 50% aset kekayaan bersihnya terkait pengajuan pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Wilson mengatakan perseroan telah mendapatkan fasilitas pinjaman dalam bentuk letter of credit (L/C) senilai US$9 juta yang akan digunakan seluruhnya untuk pembelian bahan baku.Pada tahun ini, lanjut dia, RUPS Tahunan emiten berkode saham APLI itu juga menyepakati untuk tidak membagikan dividen dan menggunakan perolehan laba bersih untuk memperkuat pendanaan internal perseroan.

“Laba bersih 2011 kami gunakan untuk dana buyback saham dan keperluan modal kerja kami. Jadi tidak ada pembagian dividen tahun ini, dan pemegang saham pun sudah menyetujuinya,” paparnya.

Pada perdagangan hari ini, harga saham emiten berkode APLI ditutup melemah 1% menjadi Rp99 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar sebesar Rp148,51 miliar. (mmh)

 

BERITA LAINNYA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Teguh Purwanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper