NEW YORK: Bursa AS berbalik menghapus loss setelah Perdana Menteri Italia Mario Monti menyatakan Yunani kemungkinan akan tetap berada di zona euro.
Monti juga menyatakan mayoritas pemimpin Eropa mendukung penerbitan obligasi bersama—yang sekaligus meredam sentimen negatif pasar dari perlambatan ekonomi China.
Indeks S&P 500 kembali naik 0,1% ke 1.320,68 pada penutupan hari ini, Jumat 25 Mei, berbalik dari sebelumnya turun 0,6%.
Dow Jones juga rebound 33,60 poin atau 0,3% ke 12.529,75. Sementara Nasdaq tergerus 0,4% ke 2.839,38. Sekitar 6,9 miliar saham berpindah tangah, setara dengan rata-rata harian 3 bulan.
“Pasar melandai bukan karena pertumbuhan yang melambat signifikan, tapi karena kekacauan euro,” kata Dan Veru, kepala investasi Palisade Capital Management LLC di New Jersey.
“Yunani tidak akan keluar dari wuro. Tak ada mekanisme atau sistem yang bisa membuat Yunani keluar dari euro.”
PM Monti, yang berbicara di satu televisi Italia, mengatakan Eropa bisa segera menerbitkan obligasi bersama, dan Italia dapat membantu mendorong Jerman untuk mendukung ide tersebut.
Di awal perdagangan, bursa AS sempat rontok merespons pernyataan resmi bahwa untuk pertama kalinya dalam 7 tahun, bank terbesar China akan memangkas target kreditnya. (Bloomberg/Bsi)
UPDATE ARTICLE:
- AKSI PERSEROAN: Penawaran Umum MANDALA MULTIFINANCE Bakal Molor
- ASURANSI: Benahi sistem teknologi untuk inovasi produk
- DIVIDEN PERSEROAN: Hore! GRUP CIPUTRA Segera Realisasi Dividen
- AKSI KORPORASI: AIA & METLIFE Incar Unit Bisnis Asuransi ING di Asia
- PASAR UANG: Rupiah melemah terhadap dolar
- PRODUK ASURANSI: Wana Artha tawarkan WANALink
SITE MAP:
- MARKET & FINANCE
- EKONOMI
- BISNIS & INVESTASI
- KONSUMER
- ENGLISH NEWS
- DATA BISNIS
- SPORT - SEPAKBOLA
- ENTERTAINMENT
- POLITIK
- INTERNATIONAL NEWS
- BISNIS INDONESIA EDISI DIGITAL
- INDEKS BERITA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel