Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JEDA SIANG IHSGKoreksi berlanjut, IHSG turun 9,14 poin ke 3.972,43

 

 

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup sementara pada zona merah, tepatnya terkoreksi tipis dan cenderung flat -9,14 poin atau 0,22% ke 3.972,43 pada jeda siang hari ini, 24 Mei 2012.

 

Data perdagangan pada jeda siang ini menunjukkan indeks sudah sempat bergerak di kisaran 3.967,58—3.992,58.

 

Dari sebanyak sembilan sektor saham utama, empat sektor berhasil menguat yaitu agribisnis, tambang, industri dasar, dan properti. Lima sektor lain masih terkoreksi hari ini.

 

Koreksi indeks saham regional itu dipengaruhi sebanyak 95 turun, 125 naik, 170 stagnan, dan 98 belum bergerak.

 

Sebanyak 3,34 juta saham diperdagangkan hari ini sehingga menciptakan nilai transaksi sebesar Rp1,66 triliun.

 

Koreksi tipis pasar saham domestik tersebut seiring dengan kondisi pada saham Asia yang masih flat dan cenderung terkoreksi tipis. (sut)

 

 

 

 

 

Saham paling mengangkat IHSG

Saham

Perubahan

Harga

PT Astra Agro Lestari

+3,26%

Rp18.950

PT Sarana Menara Nusantara

+3,44%

Rp15.000

PT HM Sampoerna

+0,56%

Rp53.000

PT Gudang Garam

+0,5%

Rp60.250

 

 

Saham paling membebani IHSG

Saham

Perubahan

Harga

PT Goodyear Indonesia

-4,16%

Rp11.500

PT United Tractors

-1,96%

Rp25.000

PT Unilever Indonesia

-1,41%

Rp20.900

PT Telekomunikasi Indonesia

-3,87%

Rp7.450

 

 

 

Kinerja saham Asia sesi jeda siang (waktu Jakarta)

Indeks

Perubahan

Nilai

Shanghai Composite

-0,31%

2.356,05

Hang Seng

-0,55%

18.682,38

KLCI

+0,35%

1.545,08

 

 

 

 

BACA JUGA:

PASAR VALAS—Rupiah Menguat 0,33% Ke Level Rp9.280/US$1

Buyback Antam Stagnan Rp465.500, Harga Jual Stagnan Rp491.300—Rp530.500

KURS VALAS: Ada Spekulasi Rencana Baru, Euro Terbenam Ke Level Terendah 22 Bulan

HARGA MINYAK: Stok AS Tertinggi Dalam 22 Tahun, Minyak Longsor Ke Bawah US$90!

 

READ ALSO:

Gross Domestic Product Of Agriculture Sector Hard To Grow

MARKET MOVING: Toll Road Operators’ Profits Up 21%

MARKET MOVING: Indonesian Export Continues To Weaken

Dirgantara Indonesia To Produce Aircraft Tail For Sukhoi

 

Berita Paling Banyak Diakses Pembaca

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper