Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

SINGAPURA: Pergeseran konsumsi yang didorong oleh pertumbuhan investasi di China bakal menguntungkan aluminium, nikel, paladium dan emas, meninggalkan produk pertanian.
 
Analis Barclays Capital yang dipimpin Kevin Norrish menulis bahawa komoditas memiliki hubungan kuat dengan standar hidup dan perubahan selera seperti meningkatnya konsumsi kopi.
 
BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar dunia, pernah mengatakan bahwa pertumbuhan produksi baja China yang melambat karena ekonomi bergeser lebih fokus pada konsumen dibandingkan proyek-proyek bangunan besar.
 
Permintaan yang lebih tinggi dari industri otomotif, energi terbarukan dan industri listrik akan membantu komoditas terkait termasuk paladium dan bensin sejalan urbanisasi dan upaya negara mengurangi emisi.
 
Barclays mengatakan aluminium dapat mendapat manfaat dari pembangunan jaringan listrik baru China, sementara peningkatan penggunaan stainless steel pada barang-barang konsumsi dapat membantu permintaan nikel.
 
Permintaan dari China menopang indeks GSCI Standard & Poor dari 24 komoditas untuk naik setiap tahun sejak tahun 2002, selain 2008 karena runtuhnya Lehman Brothers Holdings Inc menyebabkan resesi global terburuk sejak Perang Dunia II. (sut) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg / Taufikul Basari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper