JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini turun 8,58 poin (-0,20%) ke level 4.081,99 dengan jumlah transaksi sebanyak 4,1 juta lot atau setara dengan Rp2,1 triliun.Sejumlah saham yang menjadi penggerak bursa hingga siang ini a.l. Astra International Indonesia (ASII) +1,12%, XL Axiata (EXCL) +3,09%, Astra Agro Lestari (AALI) +3,34%, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) +0,71%, dan Gudang Garam (GGRM) +0,84%.Sementara itu, saham-saham yang menjadi pemberat bursa hingga siang ini a.l. Bank Central Asia (BBCA) -1,23%, Perusahaan Gas Negara (PGAS) -1,97%, United Tractors (UNTR) -1,07%, Bank Mandiri (BMRI) -0,73%, dan BUMI Resources (BUMI) -2,08%.Hingga siang ini, asing tercatat melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp148 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli a.l. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp42 miliar, Astra International Indonesia (ASII) Rp36 miliar, Surya Semesta Internusa (SSIA) Rp34 miliar, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp29 miliar, dan Astra Agro Lestari (AALI) Rp23 miliar.Nikkei 225 Jepang turun 0,68% ke 10.113,34, Hang Seng Hong Kong turun 1,20% ke 20.634,33, Shanghai SE Composite China turun 0,58% ke 2.271,60, Kospi Korea turun 0,94% ke 2.012,62, dan FTSE Straits Times Singapura turun 0,26% ke 3.008,24. Sementara itu, Taiwan Taiex turun 2,26% ke 7.856,49, dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,17% ke 4.336,10. (faa)
JEDA SIANG: IHSG terkoreksi 8,58 poin
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini turun 8,58 poin (-0,20%) ke level 4.081,99 dengan jumlah transaksi sebanyak 4,1 juta lot atau setara dengan Rp2,1 triliun.Sejumlah saham yang menjadi penggerak bursa hingga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dara Aziliya
Editor : Dara Aziliya
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
Taming Indonesia’s Nickel Boom
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
OJK Cabut 2 Izin Perusahaan Efek Sampai Juli 2025

4 jam yang lalu