JAKARTA: Departemen Perindustrian mengusulkan agar raksasa barang konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mendapatkan insentif atas pembangunan pabrik oleokimianya.
Sementara itu, Fitch Ratings memberikan peringkat jangka panjang AA (idn) dengan prospek stabil untuk PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Lalu bagaimana dengan kinerja PT Bank Mega Tbk (MEGA)? Berikut daftar aksi korporasi emiten yang dirangkum dari berbagai sumber, hingga pagi ini, Kamis 15 Maret 2012:
BBTN | Fitch Ratings berikan peringkat jangka panjang AA (idn) dengan prospek stabil |
KIAS | Pinjami dua anak usaha US$22 juta untuk bayar utang ke UOB Ltd Singapore |
MEGA | Laba bersih +12,73% ke Rp1,07 triliun, pendapatan bunga +24% ke Rp2,7 triliun |
RMBA | Tempatkan Jason F. Murphy sebagai presdir gantikan Christoph von Brockhusen |
SDRA | Laba bersih +50% ke Rp90,04 miliar, pendapatan bunga +24% ke Rp319,81 miliar |
BAEK | Laba bersih -18% ke Rp242,56 miliar, pendapatan bunga +3% ke Rp876,07 miliar |
UNVR | Diusulkan dapat insentif pajak untuk pabrik oleokimia barunya di Sumut. (Bsi) |
TLKM | Belanja modal 2012 naik 10% jadi Rp16 triliun, pendapatan ditaksir tumbuh 6,5% |
BTEL | Siapkan rights issue 10% saham Rp900 miliar |
BIPI | Ubah penggunaan dana waran Rp942,50 miliar dari modal kerja ke ekspansi |
BBRI | Akuisisi dua sekuritas rampung semester I/2012 |
PTRO | Raih kredit US$75 juta dari PT Austindo Nusantara Jaya Finance |
PTBA | Investasi rel batu bara Sumatra naik dari semula US$1,5 miliar jadi US$2,4 miliar |
BLTA | Anak usahanya, PT Chembulk New York Pte Ltd minta perlindungan pailit ke AS |
ANTM | Siap lepas obligasi berkelanjutan Rp1 triliun akhir 2012 |
BORN | Incar volume penjualan 2012 tumbuh 36%-51% menjadi 4-4,5 juta ton |
KRAS | Akan dapat pinjaman US$275 juta dari ICBC dan CBB |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel