JAKARTA: PT Holcim Indonesia Tbk membukukan penjualan selama 2011 sebesar Rp7,5 triliun yang didukung lonjakan volume penjualan pasar domestik.Presiden Direktur Holcim Indonesia Eamon Ginley menuturkan penjualan pada 2011 meningkat 26% menjadi Rp7,5 triliun yang diperoleh dari volume penjualan domestik yang meningkat 32% menjadi 8,2 juta ton.
Hal itu, ujarnya, juga merupakan hasil dari kesuksesan perluasan jaringan pasar yang menjangkau sampai Sumatra, perbaikan logistik di Pulau Jawa dan ketersediaan layanan lengkap untuk produk di pasar Bali."Kesuksesan ini adalah hasil dari investasi dalam rantai distribusi, peningkatan lebih dari 100 outlet waralaba termasuk waralaba beton siap pakai dan kegiatan-kegiatan lainnya yang telah membantu pencapaian melebihi tingkat pertumbuhan pasar yang sedang berkembang dan keadaan pasokan yang ketat," paparnya dalam rilis kemarin 7 Maret 2012.PT Holcim Indonesia Tbk akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 April 2012.Keuntungan bersih perseroan untuk 2011 mencapai Rp1,06 triliun atau Rp139 per lembar saham yang berarti meningkat 28% sebagai hasil dari usaha perusahaan yang sukses dalam mengontrol biaya dan mempertahankan keuntungan operasi.Nilai dividen sebesar Rp23 per lembar saham dari keuntungan 2010 dan interim dividend dengan nilai yang sama dari keuntungan 2011 telah dibagikan dalam tahun tersebut.Eamon Ginley menjelaskan, dalam kinerja penjualan dan kas yang sangat baik, di samping pembagian dividen ke pemegang saham, kesempatan untuk menurunkan utang juga dilakukan oleh perusahaan dan neraca keuangan pada akhir tahun menunjukkan conservative gearing, dengan rasio utang terhadap ekuitas yaitu 0.2 banding 1. Pada 2010, rasio utang terhadap ekuitas 0,3 banding 1.Di sisi lain, Ginley mengatakan pembangunan infrastruktur utama, saluran air, dan pekerjaan sipil di pabrik berkapasitas 1,7 juta ton di Tuban Jawa Timur, telah selesai. "Pabrik ini secara keseluruhan akan siap 2013. Saat ini, perusahaan sedang mempersiapkan rencana rencana perluasan berikutnya."Holcim Indonesia adalah perusahaan publik Indonesia di mana 77,33% sahamnya dimiliki dan dikelola oleh Holderfin BV Ltd, anak perusahaan Holcim Ltd, yang berbasis di Swiss.Holcim mengoperasikan dua pabrik semen masing-masing di Narogong, Jawa Barat dan di Cilacap, Jawa Tengah serta pabrik grinding mill semen di Ciwandan, Banten dengan total kapasitas gabungan per tahun 8,3 juta ton klinker, dan mempekerjakan lebih dari 2.600 orang. (faa)