JAKARTA: PT Berlian Laju Tanker Tbk mengumumkan kondisi gagal bayar (default) untuk sejumlah instrumen utang perseroan yang jatuh tempo pada Februari 2012.
Dalam keterbukaan informasi kepada otoritas bursa tadi malam, direksi perseroan menyatakan perseroan tidak sanggup membayar kewajiban-kewajiban utangnya beserta anak-anak usaha perseroan yang bernilai total sebesar Rp421,48 miliar.
Terdapat enam instrumen utang yang tidak dibayarkan Berlian Laju Tanker pada bulan ini. Dua diantaranya merupakan obligasi konversi bergaransi yang diterbitkan oleh anak usaha perseroan yakni BLT Finance B.V. dan BLT International Corporation.
Kedua anak usaha tersebut menerbitkan obligasi konversi masing-masing sebesar US$125 juta atau setara Rp1,14 triliun dan jatuh tempo pada 2015.
Adapun, pembayaran kupon jatuh tempo pada 9 Februari lalu yakni masing-masing sebesar US$36,63 juta atau Rp335,33 miliar dan US$7,5 juta atau Rp68,65 miliar.
Berlian Laju Tanker juga menyatakan tidak sanggup membayar obligasi Berlian Laju Tanker IV tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap seri B dan seri C yang jatuh tempo pada 27 Februari 2012. Bunga obligasi untuk masing-masing seri sebesar Rp5,81 miliar dan Rp7,72 miliar.
Selain itu itu, perseroan juga menyatakan kondisi gagal bayar untuk sukuk ijarah Berlian Laju Tanker II tahun 2009 seri A dan seri B. Kedua seri sukuk tersebut jatuh tempo pada 27 Februari dengan imbalan ijarah sebesar Rp1,74 miliar dan Rp2,23 miliar. (yus)