Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPANSI BTEK: Akusisi BAT masih terkatung-katung

JAKARTA: Proses akuisisi PT Bentara Arga Timber (BAT) oleh emiten bioteknologi PT Bumi Teknolkultura Unggul Tbk (BTEK) belum mengalami perkembangan berarti meski perjanjian antara kedua belah pihak tersebut telah berlangsung sejak Maret tahun lalu.Direktur

JAKARTA: Proses akuisisi PT Bentara Arga Timber (BAT) oleh emiten bioteknologi PT Bumi Teknolkultura Unggul Tbk (BTEK) belum mengalami perkembangan berarti meski perjanjian antara kedua belah pihak tersebut telah berlangsung sejak Maret tahun lalu.Direktur Utama Bumi Teknolkultura Kim Byeong Su, dalam dokumen keterbukaan yang dirilis perseroan hari ini 20 Febuari 2012, menyebut bahwa PT Bentara Arga Timber (BAT) masih dalam proses pengurusan izin di Depatemen Kehutanan sehingga proses akuisisi belum dapat dilanjutkan."Sampai saat ini BAT masih dalam proses pengesahan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) dan Rencana Kerja Umum (RKU) di Departemen Kehutanan dan Dinas Kehutanan Provinsi. Perkiraan sementara pada semester pertama 2012 akan diperoleh seluruh pengesahan perijinan tersebut," jelasnya dalam dokumen keterbukaan yang dirilis perseroan, 20 Febuari 2012.Berdasarkan catatan Bisnis, BAT merupakan perusahaan pemegang Hak Pengelolaan Hutan (HPH) dan Hak seluas 24.000 hektare. Nilai akuisisi perusahaan tersebut ditaksir mencapai Rp35 miliar.Selain mengakusisi PAB, perseroan juga berencana menggelontorkan dana hingga Rp150 miliar untuk akuisisi dua perusahaan lagi. Dua perusahaan itu disebut-sebut memegang HPH dan HTI atas lahan seluas 380.000 hektare.Dalam dokumen yang sama, Kim menyebut bahwa belum tuntasnya proses akusisi tidak memengaruhi kondisi keuangan perseroan. Perseroan juga tidak diberi tenggat waktu penyelesaian proses akuisisi.Dalam paparan publik yang dihelat awal Desember tahun lalu, Sekertaris Perusahaan Bumi Teknokultura Gilbert Rely menyebut bahwa diversifikasi usaha melalui akuisisi PAB dan dua perusahaan lainnya akan mengatrol pendapatan perseroan.Gilbert menyebut, jika akuisisi berjalan lancar pendapatan perseroan tahun ini akan mencapai Rp60 miliar. Jumlah tersebut diproyeksikan meningkat hingga Rp210 miliar di tahun berikutnya.Berdasarkan laporan keuangan sembilan bulan pertama tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan Rp2,61 miliar.Adapun, jumlah kas dan bank perseroan hanya mencapai Rp51,93 juta. Pada perdagangan hari ini, saham BTEK terkoreksi 2,46% ke harga Rp1190 per lembar sahamnya. (Bsi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Muhammad Kholikul Alim

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro