JAKARTA: PT Hanson International Tbk, emiten bergerak di bidang industri dan perdagangan umum, berencana menjual 97% saham anak usahanya PT Apinus Rama kepada pihak tidak terafiliasi.Apinus merupakan anak usaha perseroan yang bergerak di bidang pembuatan tabung gas LPG 3 kg.Direktur Hanson International Rony Agung Suseno masih tutup mulut seputar siapa pihak yang bakal membeli 97% saham Apinus dari perseroan."Nanti ya Mas informasinya seminggu lagi. Nanti ada keterbukaan informasi," katanya saat dikonfirmasi Bisnis soal aksi korporasi tersebut, hari ini Senin 13 Februari 2012.Namun, Agung sebelumnya pernah menyatakan jika perseroan ke depan akan fokus pada bisnis minyak dan gas ketimbang bisnis tekstil.Dalam keterbukaan informasi hari ini, perseroan menyatakan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 20 Maret guna meminta restu dari pemegang saham.Hanson kini tercatat memiliki tiga anak usaha yaitu Apinus Rama, PT De Petroleum International yang bergerak merupakan produsen minyak mentah, dan PT Binadaya Wiramaju, holding company yang di dalamnya termasuk perdagangan umum, pertambangan, dan perindustrian.Pada tahun ini, perseroan mengincar pertumbuhan kinerja usaha di atas 20% seiring dengan rencana peningkatan kapasitas produksi dan perbaikan bisnis yang dilakukan.Direktur Utama Hanson International Agus Santosa sebelumnya memperkirakan laba bersih perseroan pada 2011 bisa mencapai Rp90 miliar, melonjak 167,62% dibandingkan dengan perolehan 2010 yang hanya Rp33,63 miliar.Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2011, laba bersih perseroan melonjak 1.264,59% menjadi Rp50,35 miliar dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu Rp3,69 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan hanya naik tipis sebesar 2,5% menjadi Rp63,09 miliar dari Rp61,51 miliar.Menurut Agus, lonjakan laba bersih tersebut berasal dari keuntungan penjualan minyak ke suatu perusahaan yang pada saat itu harga minyak dunia mencapai US$100 per barel. "Kami membeli saat harganya di bawah itu," jelas Agus.Agus menjelaskan salah satu ekspansi perseroan pada tahun ini adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi minyak mentah yang dihasilkan oleh De Petroleum menjadi 800 ton per hari dari sebelumnya hanya 500 ton per hari. Perseroan pun mengganggarkan dana investasi sekitar Rp25 miliar-Rp35 miliar untuk membiayai rencana ekspansi tersebut.Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham emiten berkode MYRX itu ditutup menguat 5 poin atau Rp1,75% pada level Rp290 per saham. Harga tersebut membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp1,58 triliun. (faa)
