JAKARTA: Grup Bakrie membantah memiliki hubungan dengan Yawadwipa Companies, perusahaan investasi yang berencana mengakuisisi PT Bank Mutiara Tbk.
Pekan lalu, manajeman Yawadwipa dalam pernyataan resminya memberikan dukungan kepada kongsi Samin Tan-Bakrie untuk merombak jajaran direksi dan komisaris Bumi Plc. Bahkan Yawadwipa siap untuk membeli saham dengan hak suara di perusahaan batu bara asal London itu agar dapat memenangkan usulan perombakan pengurus pada saat hari pengambilan suara nanti.
Pengendali Kelompok Usaha Bakrie, Nirwan Dermawan Bakrie, menegaskan dirinya maupun Grup Bakrie tidak memiliki hubungan apapun dengan Yawadwipa. "Nggak ada hubungan," tegasnya.
Nirwan pun mempersilahkan Yawadwipa untuk membeli saham Bumi Plc jika tertarik terhadap perusahaan yang dulu bernama Vallar Plc itu. "Kalau dia tertarik, suruh beli saham di market," ujarnya.
Seperti diketahui, Borneo sebagai salah satu pemegang saham terbesar di Bumi Plc, mengajukan usulan pada 3 Februari 2012 lalu untuk menggelar rapat umum pemegang saham guna mengeksekusi rencana perubahan pengurus Bumi Plc.
Dalam usulan itu, Samin Tan direncanakan menjadi Chairman, menggantikan Indra Bakrie. Adapun, Indra Bakrie–adik dari politisi dan pengusaha Aburizal Bakrie-beralih menjadi Co-Chairman Bumi Plc menggantikan Nathaniel Rothschild.
Setelah mengumumkan niatnya untuk membeli Bank Mutiara dengan nilai US$750 juta, Yawadwipa kembali memberikan pernyataan mengejutkan dengan berniat membeli saham Bumi Plc guna memuluskan usulan Samin Tan merombak jajaran pengurus.
Hingga kini siapa dibalik Yawadwipa masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan. Berdasarkan catatan Bisnis, Yawadwipa didirikan dan dipimpin oleh Christopher Holm, mantan bankir dari Bank of America Merrill Lynch.
Selain itu ada nama Singgih Prasetyo yang menjabat sebagai chief operating officer dan general counsel di Yawadwipa. Singgih merupakan Wakil Ketua Kadin Indonesia, Komite di China, dan Senior Partner Singgih & Parners, sebuah kantor hukum di Jakarta.
Singgih yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Golkar untuk Dapil Lampung II itu kini tercatat sebagai Ketua Departemen Hukum dan HAM Partai Golkar, yang posisi ketua umumnya dijabat oleh Aburizal Bakrie, kakak kandung dari Nirwan Bakrie. (sut)