JAKARTA: PT Resource Alam Indonesia Tbk mengakuisisi empat perusahaan pertambangan senilai US$7,92 juta.
Corporate Secretary Resources Alam Leny S. C. menyatakan perseroan mengakuisisi masing-masing 75% kepemilikan saham tiga perusahaan, yaitu PT Kaltim Mineral, PT Jaya Mineral, dan PT Tambang Mulia dengan total nilai akuisisi sebesar US$6,25 juta.
“Perseroan juga mengakusisi 75% kepemilikan saham di PT Chaido Mega Mineral (Chaido) dengan nilai sebesar Rp15 miliar atau sekitar US$1,67 juta,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia Rabu malam 8 Februari.
Sejak akhir April tahun lalu, perseroan telah mengungkapkan keinginannya untuk mengakuisisi beberapa tambang batu bara dengan dukungan kas internal Rp210,3 miliar, guna mencapai pertumbuhan eksponensial.
Untuk itu, Resources Alam membidik beberapa kuasa pertambangan (KP) di Kalimantan Timur, dengan kualitas batu bara middle rank, yang belum banyak digarap.
Berdasarkan publikasi resmi perseroan pada 27 Juli 2011, emiten batu bara berkode saham KKGI tersebut saat ini memiliki lahan seluas 24.478 hektare, melalui PT Insani Bara Perkasa, menjadi perusahaan batu bara terbesar kesepuluh berdasarkan konsesi yang dimiliki.
Luas area ini memang masih kalah ketimbang perusahaan tambang batu bara yang masuk dalam urutan tiga besar yakni PT Berau Coal (anak usaha PT Berau Coal Energy Tbk) 118.400 hektare, PT Kaltim Prima Coal (anak usaha PT Bumi Resources Tbk) 90.960 hektare, dan PT Kideco Jaya Agung (anak usaha PT Indika Energy Tbk) 50.400 hektare.
Namun, komposisi ini tentunya tak permanen, urutan bisa berubah mengingat usia produksi Resource Alam masih belia, baru 5 tahun, dibandingkan dengan usia produksi Berau 17 tahun, Kaltim Prima 20 tahun, dan Kideco 18 tahun. (ea)
