JAKARTA: Untuk kedua kalinya, lelang surat utang negara diburu oleh investor baik lokal maupun asing.Laporan hasil lelang lima seri surat utang negara (SUN) yang dirilis Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, hari ini, menunjukkan total penawaran yang masuk pada lelang tersebut mencapai Rp42,38 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan lelang sebelumnya yang mencapai Rp50,13 triliun.Di tengah besarnya penawaran yang masuk tersebut, pemerintah menaikkan target penerbitan menjadi Rp12 triliun, naik dari target indikatif Rp8 triliun.Investor tercatat banyak memburu SUN seri baru bertenor panjang yaitu FR0062 sebesar Rp14,36 triliun.Seri yang banyak diburu investor selanjutnya adalah SUN FR0058 dan FR0059 yang penawarannya masing-masing mencapai Rp9,23 triliun dan Rp8,18 triliun.Adapun penawaran untuk dua seri tenor pendek yakni SPN03120508 dan SPN12130208 masing-masing mencapai Rp4,54 triliun dan Rp6,08 triliun.Direktur Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto mengatakan asing masih menjadi penawar (bidder) terbesar dengan rerata 32% untuk semua tenor. "Rata-rata di semua tenor terutama tenor 15 tahun dan 20 tahun," katanya, hari ini.Perincian seri yang dimenangkan adalah pertama, SPN03120508 yang mematok yield 1,69% meraup dana Rp1 triliun. Kedua, SPN12130208 dengan yield 3,02% terserap pasar senilai Rp1 triliun.Ketiga, surat utang seri FR0059 yang ditetapkan dengan imbal hasil 5,75% dan tingkat kupon 7% terserap senilai Rp3,45 triliun.Keempat, seri FR0058 dengan yield 6,18% dengan tingkat kupon 8,25% mampu terserap pasar senilai Rp2 triliun. Dan kelima, FR0062 dengan tingkat yield 6,49% dan kupon 6,38% terserap Rp4,55 triliun. (faa)
LELANG SUN: Diburu investor, penawaran capai Rp42,38 triliun
JAKARTA: Untuk kedua kalinya, lelang surat utang negara diburu oleh investor baik lokal maupun asing.Laporan hasil lelang lima seri surat utang negara (SUN) yang dirilis Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, hari ini, menunjukkan total penawaran yang masuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium