AKUISISI: Siam Cement caplok Boral Indonesia

JAKARTA: Konglomerat industrial asal Thailand Siam Cement Public Company Ltd mengakuisisi 100% saham PT Boral Indonesia, produsen semen nasional.Presiden Direktur Siam Cement Kan Trakulhoon mengungkapkan perseroan telah mencapai kesepakatan dengan pemegang saham lama Boral Indonesia yakni Boral Ltd asal Australia terkait transaksi tersebut."Nilai transaksinya sekitar US$135 juta dan diharapkan rampung sebelum akhir Juni 2012," katanya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Thailand, hari ini (01/02).Dia menjelaskan langkah akuisisi Boral Indonesia tersebut merupakan strategi ekspansi bisnis perseroan di kawasan ASEAN."Boral Indonesia merupakan produsen terkemuka beton campuran [ready-mixed concrete/RMC] dengan kapasitas 2,2 juta meter kubik," jelas Kan.Boral Indonesia kini memiliki 40 pabrik yang tersebar di Jawa dan Sumatera dan produknya dipasarkan dengan merek Jayamix."Boral Indonesia juga memiliki aset yang sangat bernilai lainnya seperti pipa beton, operasi pracetak beton, tambang strategis, dan cadangan batu kapur yang menjadi kunci pertimbangan ekspansi ke depan," tuturnya.Siam Cement merupakan kelompok usaha yang dikendalikan langsung oleh keluarga kerajaan Thailand. Perusahaan didirikan sejak 1913 oleh Raja Vajiravudh (Rama VI) dan 30% sahamnya dikendalikan oleh Biro Properti Kerajaan.Perseroan saat ini memiliki lima lini usaha yang dioperasikan oleh lebih dari 100 anak usaha yakni lini usaha semen, kimia, kertas, produk bangunan, dan distribusi. Jejaring bisnisnya pun telah tersebar di seluruh kawasan Asean.Sepanjang tahun lalu, Siam Cement telah mengakuisi tiga perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, dan PT Kokoh Inti Arebama Tbk.Hingga 30 September 2011, Siam Cement membukukan pendapatan usaha sebesar US$9,35 miliar, naik 25% dibandingkan dengan periode yang sama 2010 sekitar US$7,5 miliar.Menurut Kan, kenaikan pendapatan usaha tersebut ditopang oleh kenaikan volume dan harga produk di seluruh unit usaha.Keuntungan yang diperoleh dalam periode ini meningkat 16% menjadi US$931 juta dibandingkan dengan 2010 yang hanya US$802,6 juta yang mana kenaikan tertinggi berkat pertumbuhan SCG Cement dan SCG Chemicals.Total aset yang dimiliki Siam Cement Group di kawasan ASEAN per 30 September 2011 tercatat mencapai US$1,46 miliar. Jumlah tersebut mewakili 12% dari seluruh aset yang dimiliki SCG saat ini. (Bsi)