Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IFC suntik modal Bank Hana Rp100 miliar

JAKARTA: International Finance Corporation menyuntikan modal sekitar Rp100 miliar kepada PT Bank Hana Indonesia sebagai bagian dari komitmen pemegang saham untuk meningkatkan modal bank tersebut hingga Rp1 triliun.

JAKARTA: International Finance Corporation menyuntikan modal sekitar Rp100 miliar kepada PT Bank Hana Indonesia sebagai bagian dari komitmen pemegang saham untuk meningkatkan modal bank tersebut hingga Rp1 triliun.

 

Penambahan modal tersebut merupakan bagian dari komitmen bersama Hana Financial Group, pemegang saham mayoritas yang berasal dari Korea Selatan, yang akan menyuntikan modal sebesar Rp500 miliar pada tahun ini.

 

Direktur Bank Hana Bayu Wisnu Wardhana mengatakan penambahan modal sekitar Rp100 miliar oleh IFC merupakan komitmen dari salah satu pemegang saham. Lembaga keuangan multinasional itu memiliki saham di IFC sebesar 19,9%.

 

“Sebenarnya ini seremonial saja. Prosesnya untuk menambah modal sudah selesai sebenarnya. Total tambahan modal pemegang saham seluruhnya Rp500 miliar, porsi IFC 19,9%,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa 10 Januari.

 

Berdasarkan catatan Bisnis, penghujung tahun lalu, Dirut Bank Hana Choi Chang Sik sempat menyampaikan bahwa perseroan akan mendapatkan suntikan dana Rp500 miliar dari pemegang saham untuk meningkatkan modal menjadi Rp1 triliun.

 

Menurut Bayu, Hana Financial akan menyuntikan modal sekitar Rp375,5 miliar sebagai bagian dari pemegang saham 75,1%, sedangkan sisanya akan dipenuhi Bambang Setijo, pemegang saham individu 5%.

 

Dengan penyuntikan modal itu, paparnya, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) akan meningkat menjadi 40% dari saat ini 20%. Dengan modal sebesar itu, lanjutnya, perseroan ingin menjadi 40 bank besar dalam 5 tahun kedepan dengan aset sedikitnya Rp20 triliun.

 

“Ini membuktikan pemodal serius menggarap market Indonesia. Ini menunjukkan seberapa besar potensi bisnis Indonesia, karena dengan menambah modal, likuiditas terjamin, BMPK [batas maksimum penyaluran kredit] membesar dan terpenting CAR meningkat untuk modal ekspansi,” terangnya.

 

BOD Support & Corporate Secretary Department Margi Simanjuntak mengutarakan penambahan modal dari IFC akan difokuskan untuk pembiayaan usaha kecil karena fokus bisnis dari lembaga multinasional itu untuk membantu sektor riil. (ea)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper