Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa berjangka Jepang dan Australia jatuh lagi

JAKARTA: Bursa berjangka Jepang dan Australia jatuh setelah kredit Standard & Poor memangkas peringkat Bank of America Corp, Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc.

JAKARTA: Bursa berjangka Jepang dan Australia jatuh setelah kredit Standard & Poor memangkas peringkat Bank of America Corp, Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc.

American Depositary Receipts (ADR) Sumitomo Mitsui Financial Group Inc dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, dua kreditur terbesar Jepang berdasarkan nilai pasar, turun 1,8% dari harga saham penutupan di Tokyo kemarin. Honda Motor Co, produsen mobil Jepang yang meraih penjualan hampir 85% dari di luar negeri, kehilangan 1,3%.
 
Commonwealth Bank of Australia, pemberi pinjaman negara terbesar berdasarkan nilai pasar, turun 1,2% di Sydney.
 
Kontrak Nikkei 225 Stock Average di Jepang yang jatuh tempo pada Desember ditutup pada 8.445 di Chicago kemarin, dibandingkan dengan 8.480 di Osaka, Jepang. Di premarket kontrak tersebut ditawar 8.430 di Osaka pada 08:05 waktu setempat. Indeks S&P/ASX 200 di Australia kehilangan 0,5% hari ini. Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah di Wellington.
 
"Bank berada dalam posisi sulit," kata Matt McCormick, manajer uang  Bahl & Gaynor Inc, yang mengawasi US$4,10 miliar yang berbasis di Cincinnati, dalam sebuah wawancara telepon. "Ada begitu banyak hal yang tidak diketahui di industri, termasuk Eropa. Benefit tidak sebanding dengan risiko sekarang."
 
Peringkat nilai kredit jangka panjang Bank of America Corp, Goldman Sachs dan Citigroup telah dikurangi menjadi A- dari A oleh Standard & Poor setelah perusahaan pemeringkat itu merevisi kriteria untuk puluhan pemberi pinjaman global terbesar.
 
Bank China
Peringkat JPMorgan Chase & Co juga dikurangi satu tingkat ke A dari A +. S&P mengangkat Bank of China Ltd dan China Construction Bank Corp menjadi A dari A- dan mempertahankan rating A pada  Bank of China Ltd. and China Construction Bank Corp.
 
"Situasi Eropa masih di tengah kekhawatiran pasar," kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitaspada Nikko Securities SMBC Inc di Tokyo. "Investor kemungkinan akan menjual saham untuk mengunci keuntungan setelah kenaikan belakangan ini."
 
Kontrak pada indeks 500 Standard & Poor turun 0,6% hari ini. Kemarin, indeks naik 0,2% di New York sebagai indikator bahwa kepercayaan konsumen meningkat terbesar sejak 2003, membayangi laporan yang menunjukkan bahwa penjualan rumah baru kurang dari perkiraan dan penurunan lebih besar dari perkiraan harga rumah di 20 kota di AS.
 
Indeks MSCI Asia Pacific turun 18% tahun ini melalui kemarin, dibandingkan dengan penurunan 5% yang terjadi pada S&P 500 dan penurunan 16% pada Indeks Stoxx 600 Eropa.
 
Pemerintah Jepang dijadwalkan untuk merilis sebuah laporan tentang produksi industri pada pukul 08:50 hari ini di Tokyo. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper