BANDUNG: PT Astra Graphia Tbk, perusahaan penyedia solusi dokumen, mengalokasikan dana belanja modal pada 2012 sebesar Rp96 miliar untuk pengembangan bisnis perseroan.Direktur Astra Graphia Calvin Lim menuturkan nilai belanja modal (capital expenditure/ capex) tersebut mengalami kenaikan 20% jika dibandingkan capex tahun ini sebesar Rp80 miliar.“Capex tahun depan akan kami gunakan untuk ekspansi, diantaranya untuk pembukaan cabang baru,” ujarnya akhir pekan lalu.Calvin menuturkan perseroan menargetkan pendapatan pada tahun depan dapat tumbuh sekitar 20%-25% dari tahun ini. untuk mendorong peningkatan pendapatan tersebut, tuturnya perseroan berencana untuk membuka dua hingga empat cabang baru.Menurut dia, saat ini perseroan tengah mempersiapkan pembukaan cabang baru di beberapa wilayah di Indonesia, diantaranya di Surabaya, Banjarmasin, dan Kalimantan Selatan.Adapun, pembukaan cabang di dua lokasi di Sumatera, lanjutnya saat ini masih dibahas oleh manajemen.“Kita mencermati pemilihan lokasi cabang seiring pertumbuhan ekonomi setiap kawasan. Oleh karena itu fokus pembukaan cabang dilakukan di luar Jawa,” jelasnya.Calvin melanjutkan untuk capex tahun ini, perseroan telah menggunakan sebesar 76,45% atau setara 60,7 miliar hingga September.Alokasinya, dia menjabarkan sebesar Rp57,3 miliar untuk lini bisnis document solution dan Rp60,7 miliar untuk ICT solution.Selama periode sembilan bulan pertama tahun ini, Astra Graphia membukukan kenaikan laba bersih atribusi induk usaha sebesar 25,19% menjadi Rp92,06 miliar dibandingkan Rp73,53 miliar pada periode yang sama tahun lalu.Adapun, pendapatan usaha perseroan juga naik sebesar 18,27% menjadi Rp1 triliun dari semula hanya Rp848,83 miliar. Perseroan menargetkan pendapatan hingga akhir tahun ini mencapai Rp1,8 triliun.Sebelumnya, Direktur Utama Astra Graphia Lukito Dewandaya menuturkan perseroan optimistis mampu memenuhi target tersebut dengan proyeksi banyaknya proyek dari pemerintah pada kuartal IV ini.“Kami optimistis target bisa tercapai karena akan banyak proyek dari pemerintah pada kuartal IV/2011, terutama pada bulan terakhir,” ungkapnya kala itu.Lukito menjelaskan sebanyak 80% proyek yang dikerjakan oleh anak usaha perseroan, PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), berasal dari proyek pemerintah.Selain itu, lanjutnya 15% proyek untuk divisi solusi dokumen juga merupakan proyek pemerintah.Pemerintah, menurut dia biasanya akan menggenjot proyek pada akhir tahun untuk menghindari adanya sisa lebih pembiayaan anggaran. Karena itu, dia optimistis pada akhir tahun perseroan akan kebanjiran order dari pemerintah. (bdkBsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
