LONDON: Dewan Emas Dunia menyatakan permintaan emas naik 6% pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya.Itu terjadi lantaran krisis utang Eropa mendorong investor untuk mengakumulasi logam sebagai perlindungan kekayaan dan mendorong harga ke rekor.Kelompok industri yang berkantor di London itu menyebutkan permintaan global naik menjadi 1.053,9 ton senilai US$57,7 miliar.Dewan itu mengatakan pembelian investor dalam exchange-traded funds (ETF) dan produk sejenis, emas batangan dan koin melampaui penurunan dalam permintaan perhiasan. Selain itu, terjadi peningkatan pasokan daur ulang.ETF adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa saham.Emas naik ke rekor US$1.921,15 per troy ounce di London pada 6 September dan sedang menuju peningkatan tahunan ke-11 berturut-turut.Laporan itu menyebutkan emas sebagai investasi di Eropa mencapai nilai rekor kuartalan sebesar 4,6 miliar euro, setara dengan 118,1 ton, meningkat 135% dari periode yang sama tahun sebelumnya."Saya tidak melihat investasi emas batangan dan koin di Eropa menjadi berkurang pada kuartal keempat yang diakibatkan masalah utang zona euro," kata Marcus Grubb, Direktur Riset dan Investasi Dewan Emas Dunia.Permintaan perhiasan China mencapai 131 ton yang setara 46 miliar yuan atau 13% lebih tinggi daripada posisi tahun lalu.Peningkatan ini, tulis Dewan Emas, sebagian besar terlihat di kota-kota kecil sejalan perluasan jaringan ritel untuk memenuhi meningkatnya permintaan yang didorong oleh naiknya pendapatan.Selera warga China terhadap emas sebagai sarana investasi terlihat dari permintaan atas emas batangan dan koin yang berkembang 24% jadi 60,2 ton dari tingkat sebelumnya.Sementara itu permintaan perhiasan di India melambat selama Juli dan Agustus, yang dianggap sebagai musim permintaan rendah, diperparah oleh inflasi yang tinggi dan volatilitas yang lebih besar dalam harga emas lokal.Pembelian emas India sedikit pulih dengan mulainya musim festival dan pernikahan. Permintaan emas untuk akhir September mendekati rekor yang dicapai pada 2010.Secara keseluruhan, tulis Dewan Emas, permintaan perhiasan India di kuartal ketiga terjadi penurunan 26% dalam menjadi 125,3 ton, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2010. (Taufikul Basari/faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
