Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Saham Asia menguat yang paling besar dalam seminggu dan tembaga naik setelah perekonomian Jepang tumbuh untuk pertama kalinya dalam satu tahun dan penunjukan pemerintah baru di Yunani dan Italia meredam kekhawatiran krisis utang Eropa akan memburuk.
 
MSCI Asia Pacific Index naik 1,3% pada pukul 2:57 di Tokyo, setelah kehilangan 2,4% pekan lalu. Indeks berjangka Standard & Poor 500 meningkat 0,4%. Nikkei 225 Stock Average naik 1,2%, siap untuk kemajuan tertinggi seminggu.
 
Tembaga naik sebanyak 3,9%. Euro sedikit berubah pada US$1,3751. Produk domestik bruto Jepang tumbuh 6% tahunan pada kuartal terakhir, pemerintah mengatakan hari ini.
 
S&P 500 berjangka jatuh tempo pada Desember naik menjadi 1.267, sinyal bahwa indikator bursa AS dapat memperpanjang kenaikan minggu lalu. Indeks AS telah meningkat 0,5% tahun ini, kinerja terbaik di antara indikator bursa 24 pasar negara maju.
 
Sekitar 4 saham naik untuk setiap 1 yang jatuh pada indeks MSCI Asia Pacific.
 
Di Australia S&P/ASX 200 Index naik 0,2%, Hong Kong Hang Seng Index naik 2,1% dan Korea Selatan Indeks Kospi melonjak 2,2%.
 
Tosoh Corp tenggelam 4,4% setelah pabrik pembuat bahan kimia di prefektur Yamaguchi, Jepang Barat, terbakar. Hanwha Chemical Corp, produsen Korea Selatan soda kaustik dan klorin, naik 9,3% karena spekulasi perusahaan akan memenangkan pesanan lebih banyak, menurut Oh Jung Il, seorang analis di Shinyoung Securities Co Hynix.
 
Sensex Hynix Semiconductor Inc, pembuat chip memori komputer kedua terbesar di dunia, rally 2,8% di Seoul.
 
Indeks BSE India, Sensex, naik 0,7%. Data pemerintah menunjukkan inflasi melambat menjadi 9,65% pada Oktober, menurut estimasi rata-rata dari 18 analis dalam survei Bloomberg. Itu dibandingkan dengan 9,72% pada September.
 
Euro naik untuk hari ketiga terhadap dolar. "Kami telah melihat awal yang lebih positif untuk seminggu dengan pemerintah teknokrat baru di Italia dan Yunani, tetapi masih ada banyak ketidakpastian," kata Emma Lawson, ahli strategi mata uang di National Australia Bank Ltd di Sydney.
 
Harga tembaga di London naik untuk hari kedua, mencapai setinggi US$7.933 per metrik ton.
Karet naik yang paling tinggi dalam tujuh minggu, menguat sebanyak 6,4% menjadi 275,4 yen per kilogram. Eksportir di Thailand, Indonesia dan Malaysia, yang mewakili 70% dari pasokan global, pekan lalu sepakat untuk menetapkan harga minimum untuk karet alam US$3 per kilogram setelah penurunan tajam.
 
Minyak mentah untuk pengiriman Desember sedikit berubah pada US$99,05 per barel. Harga telah meningkat selama enam minggu, jangka terpanjang keuntungan sejak April 2009. (ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper