Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas bakal bullish pekan depan

LONDON: Sebuah jejak pendapat terhadap para pedagang emas dan analis menunjukkan tingginya harapan harga emas naik pekan depan.

LONDON: Sebuah jejak pendapat terhadap para pedagang emas dan analis menunjukkan tingginya harapan harga emas naik pekan depan.

 

Optimisme harga bullish, atau dalam tren naik, dalam survei Bloomberg kali ini adalah yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir.

 

Hal itu didorong upaya investor melindungi kekayaan mereka dari penyebaran krisis utang Eropa.

 

Sebanyak 21 dari 22 yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan harga emas meningkat di bursa Comex di New York minggu depan.

 

Ini adalah perkiraan kenaikan ketiga berturut-turut dan dengan proporsi tertinggi sejak April 2004.

 

Data Bloomberg juga menunjukkan kepemilikan pada produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas naik 27,5 ton minggu ini, dalam 1% di bawah rekor yang dicapai 3 bulan lalu.

 

Pada 8 November harga emas melampaui level US$1.800 per ounce untuk pertama kalinya dalam 7 minggu terakhir.

 

Pada saat yang sama para hedge fund, atau manajer dana yang mengelola uang dalam jumlah besar, memegang taruhan terbesar mereka pada harga yang lebih tinggi sejak pertengahan September. Hal itu tersingkap dalam data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS.

 

Harga logam ini rebound setelah jatuh 20% dalam 3 minggu pada September, di tengah tingginya permintaan untuk aset teraman atau safe haven.

 

Pembalikan harga terjadi seiring pasar saham global yang kehilangan hampir US$9 triliun sejak Mei dan imbal hasil obligasi Italia dan Yunani naik ke rekor sejak era euro.

 

"Sepanjang sejarah, emas telah melindungi orang dari berbagai jenis kekacauan yang kita lihat," kata Mark O'Byrne, Direktur Eksekutif GoldCore Ltd, broker yang berbasis di Dublin.

 

Menurut O'Byrne emas merupakan hal penting yang laik dimiliki ketika muncul volatilitas di pasar saham dan ancaman devaluasi mata uang.

 

Harga emas naik 26% menjadi US$1.788,10 tahun ini, menuju keuntungan tahunan ke-11 serturut-turut.

 

Emas juga menjadi pemain kedua terbaik di belakang gasoil Eropa dalam Indeks GSCI Standard & Poor dari 24 komoditas, yang naik 5,4%. Sebagai pembanding, Indeks saham MSCI atas semua negara turun 7,2%. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Taufikul Basari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper