Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG ditutup tergelincir 1,95%

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan jatuh seiring dengan menguatnya kecemasan atas imbas perlambatan ekonomi global terhadap perekonomian dalam negeri. Investor asing terus melakukan aksi jual.Indeks tergelincir 1,95% atau 75,75 poin ke 3.799.04 didorong

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan jatuh seiring dengan menguatnya kecemasan atas imbas perlambatan ekonomi global terhadap perekonomian dalam negeri. Investor asing terus melakukan aksi jual.Indeks tergelincir 1,95% atau 75,75 poin ke 3.799.04 didorong oleh saham-saham sektor perbankan dan aneka industri. Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak pada rentang 3.775,37 hingga 3.897,31. Sebanyak 203 saham naik, 43 saham naik, dan sisanya 186 saham tidak mengalami perubahan. Investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp1,42 triliun.Total volume transaksi hari ini mencapai Rp4,69 miliar dengan nilai Rp5,08 triliun. Kapitalisasi pasar hingga hari ini mencapai Rp3.433 triliun.Di antara barisan saham yang memotori penurunan indeks terdapat PT Bank Mandiri Tbk yang turun 5,84% ke level Rp6.450. PT Astra International Tbk turut bergabung ke barisan ini setelah terkoreksi 3,26% ke Rp66.750. Saham lain yang turun adalah PT Bank Central Asia Tbk yang turun 4,32% ke level Rp7.750 dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang terkoreksi 3,91% ke Rp6.150.Saham-saham yang menghambat penurunan indeks di antaranya adalah PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang menguat 1,96% ke Rp5.200. Saham lainnya adalah PT Harum Energy Tbk yang menguat 1,90% ke level Rp8.050, PT Unilever Indonesia Tbk menguat 0,29% ke level Rp17.100, dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk yang menguat 2,07% ke level Rp3.700.Bank Indonesia memberikan sinyal untuk memangkas suku bunga acuan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri di tengah perlambatan ekonomi global.Pertumbuhan ekonomi dunia pada 2012 yang sebelumnya diproyeksikan akan mencapai 4,5% diperkirakan turun menjadi sekitar 4%. Dengan pertimbangan prospek kondisi eksternal dan internal tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 dapat menjadi 6,5% atau lebih rendah dari asumsi yang digunakan pemerintah dalam nota keuangan dan RAPBN 2012 sebesar 6,7%.Indeks BISNIS-27 turun 2,65% atau 8,72 poin ke level 320,14. Indeks bergerak di level 318,61-331,26.Rupiah pada petang ini anjlok 2,55% ke level Rp8.884 per dolar AS. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper