Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street tersandung indeks industri jasa

NEW YORK: Bursa Wall Street melemah setelah keluar laporan yang menunjukkan indeks industri jasa tumbuh lebih cepat dari prediksi pertumbuhan yang mengundang kekhawatiran ekonomi mengarah pada resesi.Indeks Standard & Poor’s 500 Index terkoreksi

NEW YORK: Bursa Wall Street melemah setelah keluar laporan yang menunjukkan indeks industri jasa tumbuh lebih cepat dari prediksi pertumbuhan yang mengundang kekhawatiran ekonomi mengarah pada resesi.Indeks Standard & Poor’s 500 Index terkoreksi 1,9% ke posisi 1.151,29 di New York setelah sempat merosot 2,7%.Indeks dari Institute for Supply Management naik menjadi 53,3 pada Agustus dari 52,7 bulan sebelumnya. Angka di atas 50 mengisyaratkan ekspansi, dan rata-rata ekonom dalam survei Bloomberg News memperkirakan peningkatan indeks 51.Indeks S&P 500 anjlok 2,5% pada 2 September ketika laporan pemerintah menunjukkan pertumbuhan tenaga kerja tercatat stagnan. Kondisi ini memicu kecemasan kalau ekonomi akan terperosok ke dalam resesi.Indeks merosot 18% dari level tertinggi dalam tiga tahun pada 29 April dan terperosok 5,7% pada Agustus, penurunan bulanan terbesar sejak Mei 2010. Saham juga melemah pada akhir bulan lalu ketika Gubernur Bank sentral AS (Fed) Ben S. Bernanke menyebutkan pada 26 Agustus bahwa lembaga itu memiliki instrumen untuk mendorong pertumbuhan.Harga saham sektor finansial turun 1,9% pekan lalu saat Agen Keuangan Perumahan Federal menuntut lembaga pemberi pinjaman terkait sekuritas yang didukung mortgage. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper