Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Myoh tunjuk Kresna Graha Sekurindo sebagai pembeli siaga

JAKARTA: Produsen software operasional hotel dan restoran, PT Myoh Technology Tbk, telah menunjuk PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sebagai pembeli siaga atas rencana penggabungan saham dan nilai saham perseroan dengan perbandingan 8:1.Direktur Utama Myoh

JAKARTA: Produsen software operasional hotel dan restoran, PT Myoh Technology Tbk, telah menunjuk PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sebagai pembeli siaga atas rencana penggabungan saham dan nilai saham perseroan dengan perbandingan 8:1.Direktur Utama Myoh Technology Dedet Yandrinal menjelaskan manajemen akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi yang biasanya dapat membuat saham emiten menjadi lebih aktif di pasar saham. RUPSLB tersebut akan digelar pada 12 September.Tujuan reverse stock tersebut tersebut juga akan memperbesar nilai nominal per saham perseroan. "Nantinya setiap delapan saham bernominal Rp25 akan mengalami perubahan menjadi satu saham bernilai nominal Rp200," ujarnya dalam prospektus yang dipublikasikan hari ini.Selain menggabungkan saham, perseroan juga memiliki agenda RUPSLB lainnya, yaitu peningkatan modal dasar perseroan dan penyesuaian dengan peraturan Bapepam-LK.Penyesuaian yang dilakukan itu mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.Pemegang saham Myoh Technology terdiri dari PT Daccom Indonesia sebesar 31,32%, PT Asia Kapitalindo Securities Tbk 14,60%, PT Janisia Investama 13,43%, PT Nictyrank Hutama Arta 8,67%, PT Citra Aniko Bersama 8,09%, dan PT Adhika Prabha Buana 7,28%. Pemegang saham lainnya adalah Tommy Bunarjo 6,25% dan publik sebanyak 10,35%.Perusahaan itu terafiliasi dengan PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk melalui Jaegopal Hutapea yang menjadi Direktur Utama di Pembangunan Graha Lestari dan Komisaris di Myoh Technology.Harga saham Myoh Technology pernah stagnan di level Rp175 sejak 2006 hingga 2007. Pergerakan saham baru terjadi pada akhir 2007, yang anjlok ke level Rp50 dan relatif bertahan pada level tersebut hingga saat ini.(15/er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Atiqa Hanum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper