JAKARTA: Saham PT Star Petrochem Tbk, produsen-distributor serat sintetis dan benang polyester, terangkat 18,62% menjadi Rp121 per unit pada debut perdagangannya di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Star Petrochem menawarkan 2 miliar unit sahamnya ke publik (initial public offering/ IPO), setara dengan 41,67% dari modal disetor Harganya dipatok Rp102 per unit, sehingga dari IPO tersebut perseroan akan mengantongi Rp204 miliar.
Selain mencatatkan saham di bursa, Star Petrochem juga menerbitkan waran sebanyak 980 juta unit yang dilepas pada harga Rp102 per unit. Setiap 200 unit saham berhak memperoleh 98 waran. Penjamin seluruh aksi korporasi ini adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas.
Setelah IPO, pemegang saham Star Petrochem adalah PT Premium Indonesia (57,8%), PT Premium Mandiri (0,6%), dan sisanya publik (41,67%). Setelah konversi waran, saham publik akan bertambah menjadi 51,6%.
Menurut rencana, Rp125 miliar atau 62,5% dari dana IPO akan dipakai untuk meningkatkan modal di anak usahanya yakni Tunas Surya serta penyertaan modal ke anak perusahaan Tunas Surya yaitu PT Bintang Perkasa.
Lalu Rp60 miliar atau 30% akan digunakan untuk melunasi sebagian utang ke PT Bank Capital Indonesia Tbk, sisanya Rp5 miliar atau 2,5% digunakan untuk modal kerja perseroan dan Rp10 miliar atau 5% digunakan untuk penyertaan modal di anak usaha lainnya yakni Star Asia Indonesia.
Tahun lalu, Star Petrochem membukukan pendapatan Rp110,97 miliar dengan laba bersih Rp3,58 miliar. Aset totalnya mencapai Rp477,03 miliar dengan kewajiban Rp191,29 miliar. (aca/bsi)