Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS naik didorong turunnya pengangguran

NEW YORK: Saham-saham di bursa AS naik, mendorong Standard & Poors 500 Index lebih tinggi untuk hari kedua, menyusul laporan pemerintah mengenai turunnya angka pengangguran.Saham LinkedIn Corp, jairngan website profesional, meningkat dua kali lipat lebih

NEW YORK: Saham-saham di bursa AS naik, mendorong Standard & Poors 500 Index lebih tinggi untuk hari kedua, menyusul laporan pemerintah mengenai turunnya angka pengangguran.Saham LinkedIn Corp, jairngan website profesional, meningkat dua kali lipat lebih pada hari pertama perdagangan. Thermo Fisher Scientific Inc melonjak 4,2% setelah sepakat membeli Phadia AB senilai US$3,5 miliar. Sebaliknya, Intel Corp, KLA-Tencor Corp, dan Applied Materials Inc tertekan sedikitnya 1,1% setelah Goldman Sachs Group Inc memangkas rating ketiga perusahaan itu akibat persangan dan kelebihan pasok.S&P 500 bertambah 0,2% menjadi 1.343,60 pada pukul 4 p.m. di New York. Dow Jones Industrial Average naik 45,14 poin atau 0,4% menjadi 12.605,32, menutup penurunan 27 poin awal perdagangan."Tren naik saham akan berlanjut. Ini didukung oleh angka klaim pengangguran yang luar biasa. Fed melihat adanya pemulihan sektor tenaga kerja. Selain itu, kebijakan pelonggaran akan berlanjut," kata Philip Orlando, chief equity market strategist Federated Investors Inc, New York. Sepanjang 2011, S&P 500 naik 6,8% ditopang kinerja laba korporasi yang lebih tinggi dari estimasi.Saham LinkedIn naik dua kali lipat, sebesar 109% menjadi US$94,25. Mountain View, perusahaan berbasis di California, menjual 7,84 juta saham dengan harga US$45 per lembar. Saham Thermo Fisher Scientific melonjak 4,2% menjadi US$65,38. Thermo tengah membeli Phadia from Cinven Ltd, perusahaan berbasis di London, yang diharapkan rampung pada kuartal IV.Saham Intel turun 1,4% menjadi US$23,54. Goldman Sachs menurunkan rating saham perusahaan pembuat chip terbesar di dunia ini menjadi jual dari netral.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper