Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatuhnya harga komoditas tekan bursa China

SHANGHAI: Saham-saham di bursa China turun membawa indeks melemah pada pekan ketiga, akibat anjloknya harga komoditas dan kekhawatiran kebijakan pemerintah yang terus menahan laju inflasi. Saham Jiangxi Copper Co dan PetroChina Co, produsen tembaga dan

SHANGHAI: Saham-saham di bursa China turun membawa indeks melemah pada pekan ketiga, akibat anjloknya harga komoditas dan kekhawatiran kebijakan pemerintah yang terus menahan laju inflasi. Saham Jiangxi Copper Co dan PetroChina Co, produsen tembaga dan minyak terbesar nasional, merosot lebih dari 2% setelah indeks Standard & Poor's GSCI dari 24 komoditas jatuh terbesar sejak 2009. Saham Huaneng Power International Inc, anak usaha grup pembangkit terbesar di China, naik setelah Xinhua News Agency menulis mengenai rencana regulator menaikkan tarif listrik."Investor panik setelah harga komoditas ambruk di tengah kekhawatiran outlook perekonomian global. Keyakinan di pasar saham sangat rentan," kata Li Xunlei,chief economist Guotai Junan Securities Co di Shanghai.Shanghai Composite Index, yang mencatat saham perusahaan skala besar di China, turun 23 poin atau 0,8% menjadi 2.849,47 pada pukul 9:45 a.m. Sepanjang pekan ini, indeks turun 2,3%, terlama sejak Desember.Bank sentral China telah menaikkan suku bunga empat kali sejak Oktober untuk meredam inflasi yang naik cepat. Harga komoditas turun terbesar dalam 2 tahun akibat kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper