Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MSCI Asia Pacific Index turun 0,8% sesi sore

TOKYO: Bursa Asia turun sesi sore menyeret indeks regional berlanjut melemah untuk hari ketiga sepanjang pekan ini akibat kekhawatiran tingginya angka pengangguran di AS dan pemulihan ekonomi global yang melambat.Saham PetroChina Co, produsen energi

TOKYO: Bursa Asia turun sesi sore menyeret indeks regional berlanjut melemah untuk hari ketiga sepanjang pekan ini akibat kekhawatiran tingginya angka pengangguran di AS dan pemulihan ekonomi global yang melambat.Saham PetroChina Co, produsen energi terbesar nasional, turun 1,9% di Hong Kong setelah mengumumkan pembelian aset seiring dengan melorotnya harga minyak dan logam.Saham China Resources Land Ltd, pengembang properti, terbenam 2,7%. Sebaliknya, saham ASX Ltd, operator utama bursa saham Australia, melonjak 4,7% akibat spekulasi rencana merger dengan bursa asing."Investor khawatir jika inflasi berlanjut, bank-bank sentral di Asia makin agresif melakuan pengetatan kebijakan moneter. Hal ini juga terjadi di tengah perekonomian global yang belum stabil," ujar Lee King Fuei, fund manager Schroders Plc Singapura, hari ini.MSCI Asia Pacific Index turun 0,8% menjadi 137,28 pada pukul 3:53 p.m. di Tokyo. Sebanyak saham 10 industri anjlok. Indeks, yang sempat naik 0,1% sesi awal, naik 1,4% pekan lalu yang merupakan kenaian minggu paling tajam tahun ini.Penurunan indeks di bursa negara berkembang menjadi pemicu. MSCI Emerging Markets Index turun 1,2% dalam 6 hari berturut-turut. Philippine Stock Exchange Index terpuruk 2,7% dan Indek Taiex Taiwan merugi 1,9%.Kospi Index Korsel juga turun 1,8% and Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,7%. Adapun, indeks Shanghai Composite naik 0,5%, menghapus kerugian sesi awal 0,5%. Nikkei 225 Stock Average Jepang tertekan 0,1%, sedangkan indeks Topix naik 0,3%. Australia S&P/ASX 200 Index naik tipis 0,2%. Kontrak berjangka Standard & Poors 500 Index tertekan 0,1% hari ini. Sementara kemarin indeks ini turun 0,3% di New York.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper