Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Ekuitas & Dolar AS Dongkrak Harga Emas

Harga emas menghijau karena pelemahan perdagangan menuju hari libur di Amerika Serikat yang melemahkan dolar AS dan ekuitas, bersama dengan kekhawatiran pertumbuhan perekonomian global yang semakin memburuk.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas menghijau karena pelemahan perdagangan menuju hari libur di Amerika Serikat yang melemahkan dolar AS dan ekuitas, bersama dengan kekhawatiran pertumbuhan perekonomian global yang semakin memburuk.

Harga emas spot pada Rabu (21/11) naik 3,73 poin atau 0,31% menjadi US$1.225,39 per troy ounce dari perdagangan hari sebelumnya. Adapun, harga emas Comex tercatat naik 4,70 poin atau 0,38% menjadi US$1.225,90 per troy ounce.

Kepala diler di Lee Cheong Gold Dealers Hongkong Ronald Leung mengungkapkan bahwa saat ini harga emas mengikuti dolar AS yang sedang melemah.

“Perdagangan diperkirakan akan berada di kisaran seperti saat ini setindaknya hingga usai libur Thanksgiving, kecuali ada suatu hal besar yang terjadi,” paparnya, dilansir dari Reuters, Rabu (21/11/2018).

Indeks dolar AS, yang menjadi tolok ukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang enam mata uang, mengalami penurunan 0,2% menjadi 96,74 poin.

Sebelumnya, indeks dolar sempat menguat karena investor menghindari aset berisiko dan beralih ke mata uang lindung nilai di tengah naiknya tensi perang dagang antara AS dan China dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Sementara itu, saham di Asia juga mengalami kemerosotan, dengan indeks terlebar MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun sekitar 0,5%.

Harga emas sudah mengalami penurunan sekitar 10% dari puncaknya di kisaran US$1.300-an per troy ounce pada April lalu lantaran banyak investor yang justru membeli dolar AS di tenga perang dagang AS dan China, bersama dengan latar belakang kenaikan suku bunga yang agresif dari AS.

Saat ini investor juga masih mengawasi pertemuan pimpinan negara Group of 20 (G20) di Argentina pada akhir bulan ini, di mana Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk mendiskusikan hubungan dagang bilateralnya.

Analis Reuters Wang Tao memproyeksikan harga emas akan menguji level support di US$1.211 per troy ounce dan terbuka kesempatan untuk menembus ke bawah level tersebut hingga mengalami penurunan ke US$1.202 per troy ounce.

Selain emas, harga logam mulia lain juga ikut terkerek, dengan perak spot tercatat naik 0,12 poin atau 0,80% menjadi US$14,44 per troy ounce. Adapun, harga perak Comex tercatat naik 0,14 poin atau 0,99% menjadi US$14,41 per troy ounce.

Kemudian, harga platinum spot naik 5,94 poin atau 0,71% menjadi US$848,06 per troy ounce, sedangkan, harga paladium spot tercatat naik 13,37 poin atau 1,17% menjadi US$1.158,77 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper