Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Mantap Menguat, IHSG Tembus Level 6.000 Pagi Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hampir 1% menembus level 6.000 pada awal perdagangan hari ini, Jumat (16/11/2018).
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hampir 1% menembus level 6.000 pada awal perdagangan hari ini, Jumat (16/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,92% atau 54,88 poin ke level 6.010,62 pada pukul 09.32 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,33% atau 19,37 poin di level 5.975,11.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.968,67 – 6.016,47. Penguatan IHSG berlanjut untuk hari keempat setelah mengakhiri perdagangan Kamis (15/11) dengan menanjak 1,66% atau 97,44 poin ke posisi 5.955,74.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan support utama sektor finansial (+1,48%), tambang (+1,12%), dan pertanian (+1,09%).

Sebanyak 192 saham menguat, 74 saham melemah, dan 349 saham stagnan dari 615 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.32 WIB.

IHSG diprediksikan akan kembali bergerak menguat pada perdagangan hari ini dengan pergerakan di level 5.812 - 6.008.  

Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih memiliki potensi untuk mengalami kenaikan lanjutan untuk rentang jangka menengah ke panjang.

Adapun dalam rentang jangka pendek IHSG telah berada dalam pola uptrend, dikarenakan support terlihat terjaga dengan baik.

“Potensi kenaikan juga masih terbuka cukup lebar mengingat capital inflow yang terus terjadi ditopang oleh sisi fundamental perekonomian yang kuat,” jelasnya dalam riset.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 66 poin atau 0,45% ke level Rp14.599 per dolar AS pada pukul 09.26 WIB, setelah dibuka dengan apresiasi 42 poin atau 0,29% di level Rp14.623 per dolar AS.

Kejutan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate menjadi 6%, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis (15/11), disambut positif oleh pelaku pasar.

Hal ini terlihat dari pergerakan IHSG bersama rupiah yang kuat pada akhir perdagangan Kamis, padahal pada saat yang sama indeks dolar Amerika Serikat (AS) terlihat mulai pulih dari koreksinya. Investor asing bahkan mencatatkan aksi beli bersih hingga Rp1,37 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan keputusan tersebut sebagai langkah lanjutan Bank Indonesia untuk memperkuat upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman.

"Kenaikan suku bunga kebijakan tersebut juga untuk memperkuat daya tarik aset keuangan domestik dengan mengantisipasi kenaikan suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan," papar Perry.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 lanjut menguat 1,20% atau 6,44 poin ke level 542,43 pada pukul 09.33 WIB, setelah berakhir melonjak 2,18% atau 11,42 poin di posisi 535,99 pada Kamis (15/11).

Indeks saham lainnya di kawasan Asia bergerak variatif pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,47%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,65%), dan indeks PSEi Filipina (+1,94%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun 0,58% dan 0,44%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,02%. Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 0,26% dan 0,38% pada pukul 09.18 WIB. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper