Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Global Melonjak, Harga Gula ICE Tersungkur

Harga gula mentah merosot dua hari berturut, memperpanjang penurunan mingguan selama tiga pekan berturut karena pasokan global yang membludak memberikan tekanan pada harga gula meskipun ada ekspektasi penurunan produksi dari sejumlah wilayah pertanian utama dunia.
Gula./Ilustrasi
Gula./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga gula mentah merosot dua hari berturut, memperpanjang penurunan mingguan selama tiga pekan berturut karena pasokan global yang membludak memberikan tekanan pada harga gula meskipun ada ekspektasi penurunan produksi dari sejumlah wilayah pertanian utama dunia.

Pada perdagangan Selasa (14/8), harga gula di bursa Intercontinental Exchange (ICE) merosot 0,24 poin atau 2,28% menjadi US$10,30 sen per pon. Selama tahun 2018 berjalan, harga gula ICE telah mengalami penurunan tajam hingga 32,06%.

“Saat Eropa dilanda kekeringan dan hasil produksi gula di Brasil yang diperkirakan menurun bisa mengurangi kelebihan pasokan dalam beberapa waktu mendatang, jumlah stok gula global yang masih sangat tinggi masih menjadi masalah besar bagi harga gula,” kata Josh Rossato, analis Green Pool, dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/8/2018).

Rosatto menuturkan bahwa pasar India juga masih menjadi isu terbesar bagi pasar gula. Indian Sugar Mills Association (ISMA) melaporkan bahwa hasil produksi di India akan kembali menjulang ke posisi rekor untuk tahun kedua pada masa panen 2018 – 2019, dan tengah melobi pemerintahnya untuk memfasilitasi ekspor gula yang jumlahnya sangat banyak.

Hasil produksi gula Uni Eropa menurut laporan dari Marex Spectron Sugar Report, kemungkinan akan mencapai sektar 20.1 juta ton pada 2018 – 2019, turun 1,5 juta ton dari periode yang sama pada tahun lalu untuk menyeimbangkan posisi kelebihan hasil produksi pada tahun lalu dan karena dilanda kekeringan parah tahun ini.

Hal itu menunjukkan akan adanya penurunan ekspor Uni Eropa menjadi 1,8 juta ton dari 3,3 juta ton pada tahun lalu, tapi sejak Uni Eropa kembali berupaya menambah stoknya tahun ini, ekspor pada tahun depan diperkirakan akan sebanyak 2,5 juta ton.

“Harga gula domestik Uni Eropa akan kesulitan naik meskipun ada kekeringan yang melanda, terlihat dari foto-foto tanaman kering yang beredar,” ujar sejumlah analis Marex Spectron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper