Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham PTBA Rentan Hadapi Tekanan

Saham PTBA ditutup melemah 690 poin ke level 4.160 pada akhir perdagangan hari ini (14/8) dan tekanan tersebut masih berisiko berlanjut pada sesi perdagangan berikutnya.
PTBA. /Bisnis.com
PTBA. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Saham PTBA ditutup melemah 690 poin ke level 4.160 pada akhir perdagangan hari ini (14/8) dan tekanan tersebut masih berisiko berlanjut pada sesi perdagangan berikutnya.

Saham PT Bukit Asam Tbk ini mengalami tekanan cukup dalam pasca dikeluarkannya saham ini dari indeks MSCI (Morgan Stanley Capital International) pada Senin (13/8) kemarin.  

Sentimen dari defisit neraca transaksi berjalan juga masih menjadi faktor penekan pasar modal. Diperkirakan tekanan ini masih akan berlanjut akibat kuatnya sentimen eksternal terkait perang dagang AS dan China serta krisis Lira di Turki yang berdampak pada volatilitas nilai tukar rupiah dan IHSG. Kondisi ini berisiko menggiring investor asing untuk meninggalkan emerging market termasuk Indonesia.

Saat ini valuasi saham PTBA tengah terdiskon atau mengalami undervalued dengan forward P/E ratio sebesar 9,2 kali (di bawah rata-rata historis 5 tahun dengan forward P/E ratio 10,5 kali). Namun, saham PTBA masih terbilang relatif mahal apabila dibandingkan dengan valuasi indeks sektor pertambangan yang memiliki forward P/E ratio sebesar 1,17 kali.

Secara teknikal analisis, indikator stochastic menunjukkan tren saham PTBA sedang memasuki tren bearish dengan overbought (kejenuhan beli) pada Relative Strength Index di akhir pekan. Saham PTBA melemah dengan breakout MA50 di angka 4.207. Diperkirakan saham PTBA akan bergerak dengan rentan 4.070 – 4.230 pada perdagangan besok.

Saham PTBA Rentan Hadapi Tekanan

Sumber: Bloomberg

*) Anida ul Masruroh, analis Bisnis Indonesia Resources Center

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper